Islamabad, NU Online
Efouria pesta tahun baru 2006 dengan berbagai aneka ragam bentuknya, boleh menghayutkan para penikmatnya dalam kehisterisan dan berjoget-joget, namun tidak bagi orang NU Pakistan. NU Pakistan justru mengajak warganya untuk berdoa bersama yang dikemas dalam acara pengajian dua bulanan LDNU Pakistan yang disiarkan secara online di situs pesantrenvirtual.com.
Kendati tahun baru Masehi ini tidak masuk dalam kamus hari besar Islam, namun acara ini sengaja digelar bertepatan dengan awal tahun baru Masehi 2006, untuk lebih mengarahkan dan mengajak para warga NU yang mayoritas adalah mahasiswa, kepada hal yang lebih positif, dari pada larut dalam pesta tahun baru yang tidak ada hubungannya dengan syiar Islam.
Acara pengajian yang diadakan di sekretariat NU Pakistan pada Minggu sore 17.00 waktu Islamabad, berlangsung cukup meriah, kendati mendung tebal dan hujan rintik-rintik mengguyur di setiap sudut kota Islamabad sejak di penghujung hari tahun 2005. Warga NU dan undangan tetap khidmat mengikuti pengajian dan doa bersama yang dibingkis dalam pembacaan surat Yasin dan tahlil, agar di tahun 2006 ini semua urusan akan lebih baik dan lancar dari tahun sebelumnya.
Pengajian yang dihadiri oleh Ketua dan Sekjen PPMI dan beberapa tokoh mahasiswa, diisi juga sambutan Ketua Tanfidhiyah PCI-NU Pakistan, yang memberikan gambaran singkat tentang program-program di bawah NU Pakistan. Diantaranya ada program pengajian, yang lebih condong kepada media siraman rohani yang dibawah naungan LDNU dan ada program kajian yang bergerak dalam bidang asah intlektual dan kritisme warga NU yang di bawah naungan LAKPESDAM.
Dalam pengajian tersebut, M.Ali Halim,Lc, Katib PCI-NU Pakistan didaulat untuk memberikan ceramah siraman rohani, mengajak para warga nahdliyyin untuk mengevaluasi kembali segala bentuk aktifitas kita dalam setahun. Sudah sejauh manakah hubungan kita kepada Allah SWT maupun hubungan kita kepada sesama manusia? Apakah sudah sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad ? yang mendorong umatnya agar hari ini lebih baik dari pada hari kemarin.
Pengajian yang berlangsung dua jam lebih ditutup doa oleh Rois Syuriah NU Pakistan, yang dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan malam bersama dengan hidangan ikan goreng besar dan sambal kacang yang sangat mengundang selera makan para peserta pengajian.
Laporan: Muh.Afifuddin/Ketua LTNU Pakistan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua