Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tegal menilai masing-masing figur kandidat pengurus NU yang muncul menjelang pelaksanaan muktamar ke-32 ini memiliki keunggulan masing-masing. Karena itu persoalan kandidat tidak menjadi perhatian penting.
“Tidak nyambung kalau kita hanya bicara masalah figur kandidat dalam Muktamar NU ke-32,” ungkap Ketua PCNU Kota Tegal Doktor Basukiyatno disela rapat persiapan pemberangkatan Peserta Muktamar, di Gedung PC NU Jalan Wisanggeni Kota Tegal, Jumat (19/3).<>
Menurutnya, kebijakan-kebijakan dasar terutama yang menyangkut pengembangan daerah, perlu mendapat pegangan bagi muktamirin. “Kalau sekadar memilih kandidat, dari calon yang mengemuka semuanya memiliki nilai plus,” ujarnya.
Basukiyatno memandang, akibat pola kebijakan yang kurang mengakar berbagai lahan garapan NU masih kedodoran. Utamanya, pada program pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Dalam pendidikan pesantren misalnya, sambung Basuki, tidak ditegaskan garis pengelolaannya. Seperti pesantren punya sekolah tapi di manaje oleh pengurus pesantren. Akibatnya sekolah-sekolah dilingkungan pesantren tidak mau bergabung dengan LP Maarif.
Format hubungan pesantren dan sekolah umum yang dikelola NU, harusnya ada penegasan yang jelas. “Ini perlu ditata ulang agar ada singkronisasi demi pengembangan ke depan,” tegas Basukiyatno yang juga dekan FKIP Universitas Panca Sakti Tegal itu.
Meskipun sekolah di lembaga umum, imbuhnya, NU perlu memiliki pedoman untuk memformat peserta didik agar memiliki keunggulan intelektual dan ghirah keimanan yang kuat. “NU mempunyai kemampuan untuk itu, hanya saja belum ada kebijakan yang diterapkan,” tandasnya.
Dia menambahkan, dalam Muktamar 32 di Makasar, PCNU Kota Tegal memberangkatkan 6 peserta. Terdiri atas 2 orang dari unsur Syuriyah dan 4 orang dari Tanfidziyah. “Insya Allah kami terbang pada 22 Maret dari Bandara Juanda Surabaya,” pungkasnya. (was)
Terpopuler
1
PBNU Kelompok Sultan Targetkan Percepatan Muktamar dan Gelar Harlah 1 Abad NU
2
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
3
Kronologi Persoalan di PBNU (7): Kelompok Sultan dan Kramat Saling Klaim Keabsahan
4
Majelis Tahkim Khusus, Solusi Memecahkan Sengketa untuk Persoalan di PBNU
5
Penembakan Massal Terjadi di Australia, Seorang Muslim Berhasil Lucuti Pelaku Bersenjata
6
Sehari Galang Donasi, Warga NU Losari Cirebon Kumpulkan Rp37 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
Terkini
Lihat Semua