Jakarta, NU Online
Mantan anggota Tim Lima PBNU yang bertugas menggodok pendirian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Achmad Bagdja, mengaku kecewa dengan konflik PKB yang berlarut-larut dan belum ada indikasi segera berakhir.
"Saya kecewa dengan PKB. Saya dengar dan lihat para kiai juga kecewa. Sebagai pribadi maupun pengurus PBNU saya tak ingin ikut-ikut konflik," kata salah satu ketua PBNU itu ketika memberi sambutan pada acara syukuran kantor baru PKB pimpinan Choirul Anam di Jalan Kramat VI No. 8, Jakarta Pusat, Senin.
<>Saking kecewanya melihat perkembangan PKB yang jauh dari harapan ketika didirikan, Bagdja mengaku lupa pada sejarah berdiri dan waktu pendeklarasian partai itu. Bahkan, aku Bagdja, dirinya juga berusaha melupakan partai itu.
Namun, kata Bagdja, ia masih ingat komitmen PKB ketika didirikan yakni gandrung pada nilai-nilai demokrasi, memperjuangkan rakyat kecil serta menjadi tempat penyaluran aspirasi warga NU atau sayap politik NU mengingat pendiriannya juga berangkat dari keinginan warga NU.
"Hendaknya kekecewaan ini dijadikan motivasi untuk menjadikan PKB sebagai partai yang kuat, solid, dan bersatu. PBNU masih menginginkan PKB menjadi partai yang kuat dan solid, cuma kita belum punya cara untuk mempersatukannya," kata Bagdja.
Bagdja sendiri menilai sebenarnya kekuatan riil dukungan masyarakat di bawah bukan pada PKB selaku institusi melainkan pada kecenderungan para kiai yang diikuti. "Kiai ke mana (dukungannya), warga ikut," katanya.(ant/mkf)
Terpopuler
1
PBNU Nyatakan 11 Organisasi Ini Bukan Bagian dari Perangkat Perkumpulan NU
2
Ini Doa Malam Isra Miraj 27 Rajab: Bisa Kabulkan Hajat, Permudah Urusan, hingga Jernihkan Hati
3
Gus Baha Jelaskan Pemahaman yang Bisa Rusak Tauhid tentang Peristiwa Isra Miraj
4
Syekh Nashiruddin Isham Al-Azhar: Harus Ada Orang Indonesia yang Pimpin Umat Islam Dunia
5
Khutbah Jumat: Keutamaan Menjaga Shalat
6
Dewan Pers Luncurkan Pedoman Penggunaan Kecerdasan Buatan dalam Jurnalistik
Terkini
Lihat Semua