Warta HARLAH KE-85 NU

Peringatan Harlah NU di Jember Berlangsung Semarak

Senin, 31 Januari 2011 | 00:14 WIB

Jember, NU Online
Acara harlah NU ke-85, yang diperingati di Jember, kemarin (30/1)  berjalan cukup semarak. Undangan yang hadir juga membludak. Bahkan melebihi kapasitas.

Menurut sekretaris pantia, Abu Bakar, SE, undangan yang disebar hanya sekitar dua ribu, tapi yang hadir melebihi jumlah itu. Sehingga gedung Baladika NU –tempat acara—penuh sesak oleh hadirin, bahkan sampai meluber ke halaman.<>

“Ini suatu bukti bahwa masyarakat masih cukup bangga dengan NU,” ujarnya.

Dalam acara itu, sejumlah kiai NU hadir, termasuk KH. Muchit Muzadi dan KH. Agus Ali Masyhuri. Yang menarik, pengisi acara salawatan menunggu undangan datang adalah personel TNI dari Brigif 9 Jember. Mereka dengan fasihnya melantunkan salawatan sambil diiringi musik rebana.

Dalam sambutannya, Ketua PCNU Jember, KH. Abdulah Syamsul Arifin mengingatkan agar warga NU tidak henti-hentinya mewaspadai gerakan-gerakan yang menggerus nilai-nilai ahlusunnah wal jama’ah. Saat ini, katanya, ajaran Wahabi sudah masuk kemana-mana, bahkan juga mengklaim sebagai pengikut ahlussunnah wal jama’ah.

“Karena itu, kita harus selalu waspada, jangan sampai kita atau warga terpengaruh ajaran yang sengaja dibuat untuk menghancurkan ahlussunnah wal jama’ah versi NU,” tukasnya.

Gus A’ab –sapaan akrabnya- juga mengajak agar harlah NU ini dijadikan momentum untuk melakukan pembaharuan bagi NU. Yang dimaksud pembaharuan, lanjutnya, adalah kembali kepada semangat awal ketika NU pertama kali didirikan. Yaitu menjaga dan melestarikan ajaran ahlussunnah wal jama’ah.

“Sekarang ini, di akui atau tidak, ajaran ahlussunnah wal jama’ah sudah banyak diganggu, bahkan coba dibelokkan oleh orang-orang yang benci kepada NU,” jelasnya.

Sedangkan KH. Agus Ali Masyhuri meminta kepada warga NU agar membantu menghidupkan NU. Dikatakannya, orang yang mencintai NU dengan sesungguhnya, pasti membantu mengembangkan dan membesarkan NU, dengan cara apapun.

“Kalau orang cinta itu, tidak hanya membantu, tapi bahkan sampai berbohong kalau perlu. Lihat contohnya para anggota dewan, karena begitu cintanya kepada jabatan, sampai berbohong kepada masyarakat,” sindirnya.

Yang menarik, dalam acara itu, NU juga membacakan pernyataan sikap PCNU Jember terkait persoalan politik yang melanda Jember akhir-akhir ini. Dalam pernyataan yang dibacakan Abdul Qodim itu, diantaranya disebutkan bahwa NU Jember menyesalkan dan prihatian terhadap semua pihak yang secara sengaja menelantarkan pembahasan RAPBD 2011 karena tindakan tersebut telah menyia-nyiakan rakyat.

Selain itu, NU Jember juga mendukung langkah Bamus DPRD Jember untuk melanjutkan pembahasan RAPBD 2011 demi kepentingan rakyat Jember, dan mengajak kepaad anggota DPRD Jember yang mangkir (memboikot) agar kembali menjalankan tugas pokoknya demi mengemban amanah rakyat (ary).