Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengkritik kinerja pemerintah yang dinilai lamban dalam menangani para pengungsi korban banjir di Jakarta dan daerah lain di Indonesia belum optimal. Pemerintah diminta memperhatikan rehabilitasi di lokasi-lokasi yang terkena banjir.
“Di Jakarta saja, pemerintah terlihat kehabisan energi untuk menangani para pengungsi. Padahal, musim hujan belum selesai. Banjir terus mengancam,” kata Sekretaris Jenderal DPP PKB, Zannuba Arifah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid.<>
Stok bahan makanan dan obat-obatan di lokasi pengungsian, kata Yenny, sangat terbatas. Pembersihan sampah pascabanjir juga lamban sehingga banyak perkampungan yang makin kumuh. Hal itu menyebabkan berkembangnya penyakit di kalangan pengungsi seperti demam dan gatal-gatal.
Putri kedua mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu telah menugaskan Dewan Koordinasi Nasional Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (DKN Garda Bangsa) untuk siaga di lokasi-lokasi banjir. PKB juga mengerahkan bantuan paket sembako dan alat tulis bagi para pengungsi.
Ketua Umum DKN Garda Bangsa Camelia Puji Astuti Hasip mengatakan, Garda Bangsa mengerahkan ambulans dan pasukannya di sejumlah lokasi banjir. Dua hari kemarin, Garda Bangsa membuka posko di daerah Rawa Buaya yang masih tergenang air. (gpa/rif)
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
3
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
6
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
Terkini
Lihat Semua