Warta

Gus Dur Pastikan PKB Raih 61 Persen Suara pada Pemilu 2009

Senin, 4 Februari 2008 | 23:06 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memastikan partainya dapat meraih sebanyak 61 persen suara pada Pemilihan Umum 2009 mendatang.

"61 Persen. Itungannya, ya, gusti Allah saja. Itu impian kiai-kiai," ujar Gus Dur kepada wartawan pada pengukuhan Lembaga Pemenangan Pemilu PKB di Kantor DPP PKB, Jalan Kalibata Timur, Jakarta, Senin (4/2).<>

Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, menjelaskan, ada empat program strategis yang harus dilakukan LPP PKB untuk memenangkan pemilu. Antara lain, kondolidasi organisasi hingga ke tingkat bawah, optimalisasi kaderisasi, publikasi atau komunikasi politik, dan program aksi.

Cak Imin—begitu panggilan akrabnya—menambahkan, pada pemilu 2004 lalu, PKB dinilainya belum optimal dalam menggerakkan kadernya di daerah. Sehingga suara PKB mengalami penurunan.

"Padahal, PKB punya jutaan kader penggerak partai di daerah. Mereka harus diperdayakan optimal untuk memenangkan Abdurrahman Wahid jadi presiden," ujar Cak Imin yang juga Wakil Ketua DPR.

Sebelumnya, pada puncak peringatan Hari Lahir ke-82 Nahdlatul Ulama (NU) di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (3/2) kemarin, Ketua Umum PBNU KH Hasyim mengingatkan kepada sejumlah partai politik (parpol) yang mengklaim memiliki basis massa pendukung warga NU.

"Kepada parpol-parpol yang berebut klaim, warga NU butuh amal kongkretnya, apakah amal saleh atau tidak. Jangan hanya mengklaim," ujar Hasyim.

Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa DPR RI, Effendy Choirie, menyambut baik kritik Hasyim tersebut. Menurutnya, pernyataan tersebut merupakan otokritik pada parpol-parpol yang sering mengklaim NU sebagai basis konstituennya.

"Itu nasihat kiai yang harus kita dengar. Kalau PKB dari dulu selalu berjuang untuk warga nahdliyin dan semua warga yang membutuhkan, karena PKB dilahirkan NU untuk Indonesia," kata Gus Choi.

Sepekan sebelum perayaan harlah NU, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PKB berlomba memasang spanduk di jalan-jalan utama Ibukota bertuliskan ucapan selamat harlah ke-82 NU. Tidak sedikit spanduk-spanduk itu yang bertuliskan klaim kedua partai itu terhadap NU.

PPP, misalnya, menulis 'Terima kasih NU yang telah melahirkan PPP'. Sementara, PKB menulis, 'PKB lahir dari NU untuk Indonesia'. (rif)