Warta

PM Israel: Impian Negara Israel Raya Telah Usai

Selasa, 16 September 2008 | 05:51 WIB

Tel Aviv, NU Online
Perdana Menteri Israel Ehud Olmert dalam sidang kabinet hari Minggu (14/9) menegaskan, impian terwujudnya Israel Raya telah berlalu. Siapa pun yang mewacanakan Israel Raya, hanya ilusi belaka.

Televisi Israel Saluran 2, Minggu malam, mengungkapkan, PM Olmert hendak membicarakan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas tentang pengembalian 98,1 persen wilayah Tepi Barat kepada Palestina. Dijadwalkan Olmert bertemu dengan Abbas hari Selasa ini.<>

Sebelumnya, Olmert hanya berbicara tentang kemungkinan mengembalikan 94 hingga 96 persen wilayah Tepi Barat kepada Palestina.

Olmert menegaskan hal ini hanya berselang beberapa hari sebelum digelar pemilihan pemimpin Partai Kadima yang dijadwalkan pada 17 September. Pemilihan itu akan melengserkan PM Olmert dari jabatan PM.

Penegasan Olmert ini disampaikan saat memimpin sidang kabinet yang membahas rancangan undang-undang tentang evakuasi dan kompensasi penghuni permukiman Yahudi. Diperkirakan, pelaksanaan evakuasi dan kompensasi penghuni permukiman Yahudi di sana membutuhkan dana 700 juta dollar AS.

Setiap keluarga yang bermukim di tepi timur tembok pemisah dan bersedia meninggalkan permukimannya secara sukarela akan mendapatkan ganti rugi 300.000 dollar AS atau sekitar Rp 2,7 miliar. Dicanangkan, setiap keluarga itu akan mendapatkan bonus tambahan jika mereka bersedia pindah ke wilayah Gurun Negev atau Jalilie yang dihuni mayoritas Arab.

Olmert mengakui, pimpinan politik Israel telah menerapkan kebijakan keliru terhadap Palestina selama 40 tahun, yakni sejak perang tahun 1967. ”Selama 40 tahun, kita selalu berdalih untuk membenarkan kebijakan yang melalaikan kita menuju ke arah perdamaian atas dasar dua negara Israel dan Palestina,” kata PM Israel. (kcm/atj)