Warta

PWNU Yakin Tak Ada Potensi Konflik pada Pilkada Jatim “Putaran Ketiga”

Jumat, 12 Desember 2008 | 02:03 WIB

Surabaya, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur meyakini bahwa tak ada potensi konflik antar-masyarakat pada Pilkada Jatim yang digelar untuk ketiga kalinya di beberapa kabupaten beberapa waktu mendatang.

Hal tersebut dikatakan Ketua PWNU Jatim KH Mutawwakil Alallah, ketika dihubungi di Surabaya, Kamis (11/12) kemarin.<>

Meski demikian, katanya, segala sesuatu tetap harus diantisipasi. Sebab, dua kabupaten di pulau Madura yang dilakukan pemungutan suara ulang itu, karakter masyarakatnya temperamental dan sangat sensitif.

Karena itu, imbuhnya, dia bersama beberapa petinggi PWNU lainnya telah melakukan kunjungan ke Madura untuk memastikan situasi tetap tenang. Dalam kesempatan itu, ia didampingi Rais Syuriyah KH Miftakhul Akhyar, KH Abdurrahman Naviz, Masyhudi Mochtar, dan KH Wahid Asa.

Kunjungan itu pun, ujarnya, didukung sejumlah kiai, di antaranya, KH Zainuddin Jazuli, KH Idris Marzuki (Lirboyo, Kediri) serta KH Nawawi (Sidogiri, Pasuruan). "Mereka semua mendukung kunjungan kami ke Bangkalan dan Sampang, sebab ini juga untuk kepentingan umat," tandasnya.

Kiai Mutawakkil mengimbau semua pihak yang berkepentingan dengan Pilkada putaran ketiga nanti agar mengedepankan etika politik yang santun. "Berpolitik tidak boleh dilakukan dengan mengorbankan kepentingan bersama dan memecah belah persatuan," tandasnya.

Pengasuh Pesantren Zainul Hasan, Probolinggo, itu juga mengharapkan agar semua pihak menjunjung tinggi keputusan Mahkamah Konstitusi yang mengharuskan pelaksanaan pilgub ulang di Bangkalan dan Sampang serta penghitungan ulang di Pamekasan.

Keputusan tersebut, menurutnya, sebagai salah satu upaya resolusi berkonflik menuju terciptanya iklim demokrasi yang berkeadilan martabat, jujur dan terbuka sehingga mewujudkan suasana damai di Jatim. (ant/sbh)