Rekomendasi pada PBNU Bentuk Komisi Mashlahah 'Ammah
NU Online Ā· Ahad, 30 Juli 2006 | 13:39 WIB
Surabaya, NU Online
Komisi rekomendasi dan tausiyah munas dan konbes NU merekomendasikan agar PBNU membentuk komisi Mashlahah āAmmah untuk mengatasi kebuntuan komunikasi politik yang akhir-akhir ini terjadi dikalangan politik NU.
Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menjelaskan bahwa komisi ini bukan dinamakan sebagai komisi politik karena tugasnya untuk memberikan pelajaran wawasan kebangsaan kepada nahdliyyin. āIni merupakan bagian dari pembelajaran politik kebangsaan dan tidak bertentangan dengan khittah 1926 karena tidak berbentuk partai politik,ā tuturnya dihadapan para wartawan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu.
<>Dikatakan oleh Hasyim bahwa konflik yang terjadi dalam tubuh PKB telah menyebabkan kebimbangan dikalangan nahdliyyin. Namun demikian, komisi ini tak dikhususkan untuk mengatasi permasalahan di tubuh PKB.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua PBNU H. Ahmad Bagdja bahwa dengan berdirinya komisi ini memungkinkan PBNU untuk membantu menyelesaikan permasalahan politik yang dialami warganya, termasuk masalah PKB.
Sejauh ini kedua kubu di PKB tidak pernah meminta PBNU untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. āBelum ada penyerahan ke PBNU, yang ada hanya permintaan dukungan dari masing-masing fihak. Karena itu kami menganggap bahwa mereka bisa menyelesaikan masalahnya sendiri,ā tutur Hasyim.
Sebelumnya terdapat wacana pendirian partai baru dari beberapa kyai akibat konflik yang melanda tubuh PKB. Namun demikian, Rais aam PBNU KH Sahal Mahfudz menegaskan bahwa PBNU tak lagi memfasilitasi pendirian partai politik baru yang bisa dikhawatirkan malah memperkeruh masalah. (mkf)
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua