Tasikmalaya, NU Online
Jenazah mantan rais aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ilyas Ruhiyat, dishalatkan menjelang magrib sekitar pukul 17.30, di masjid di lingkungan pesantren. Ribuan santri ikut menyalatkan almarhum di dua lantai masjid yang penuh. Tamu-tamu dari berbagai daerah pun hadir ikut berdukacita.
Jenazah almarhum akan dimakamkan Rabu (18/12) di pemakaman keluarga di kompleks pondok pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat.
t;
Sebelumnya, sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat di Tasikmalaya, sore ini datang melayat ke kompleks Ponpes Cipasung. Di tempat ini, jenazah Kiai Ilyas dibaringkan.
Tampak, antara lain, Bupati Tasikmalaya Tatang Farhanul Hakim, Wakil Bupati, dan sejumlah anggota DPRD. Sejumlah tokoh nasional juga dijadwalkan datang.
Saat dimintai pendapatnya tentang Kiai Ilyas, Tatang mengatakan, Almarhum merupakan sosok pendidik yang patut ditiru. "Saya berharap ada yang meneruskan perjuangan Kiai Ilyas," tutur Tatang.
Suasana di pondok pesantren yang menampung 10 ribu santri ini tampak berduka. Lantunan ayat suci Alquran tak henti diperdengarkan. (nam/okz)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua