Warta

Wartawan Diminta Profesional Soal Isu 'Papua Merdeka'

Ahad, 7 Agustus 2005 | 11:31 WIB

Jakarta, NU Online
Lima pimpinan agama di Jayapura, Papua, minta kepada para wartawan baik media cetak maupun elektronik, agar dalam pemberitaan tentang isu "Papua Merdeka" yang kini memanas harus diberitakan secara baik, akurat dan tidak memancing perhatian dan tanggapan publik.

Permintaan itu disampaikan salah satu perwakilan lima pimpinan agama di Jayapura, Papua, Pdt. Herman Saud, seruan dan himbauan kepada wartawan di Jayapura, Sabtu.
Menurut Herman, pers sebagai corong masyarakat diharapkan dalam penulisan, tidak membangun opini publik yang berlebihan terhadap  isu "Papua Merdeka".

<>

Pers harus independen dalam memberitakan berbagai kasus dan isu yang menyangkut kepentingan orang banyak. Dikatakan, keberadaan pers harus membangun opini yang baik kepada masyarakat, sehingga penulisan harus seimbang dan akurat, serta dapat dimengerti dan dipercaya masyarakat.

Situasi dan kondisi politik di Papua, saat inI memanas, dengan isu "Papua Merdeka" yang kini dibahas di konggres AS, bahkan Rencana Dewan Adat untuk mengembalikan/menolak UU Otsus Papua, oleh karena itu, pemberitaan menyangkut kedua masalah itu harus dilakukan secara akurat sehingga tidak menimbulkan tanggapan yang tidak diharapkan bersama. Herman mengakui, UU telah telah mengatur tentang kebebasan per, namun kebebasan yang harus bertanggungjawab, sehingga tidak menimbulkan masalah bagi masyarakat.

Pers sangat menentukan masa depan dan arah pembangunan, karena melalui pemeberitaan, pemerintah dapat merubah segala ketidak berhasilan menjadi nyata dan berhasil. "Tulislah berita yang baik, sehingga tidak memprovokasi masyarakat, untuk melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, yang pada akhirnya merugikan masyarakat itu sendiri," katanya.

Suhu politik menyangkut isu "Papua Merdeka" cukup tinggi, sehingga jangan ada berita-berita yang mempengaruhi pikiran dan tanggapan masyarakat tentang hal-hal yang negatif. Oleh karena itu, provinsi tercinta Papua kalau mau aman dan kondusif, tergantung kepada pemberitaan dari wartawan yang positif yang dapat diterima semua pihak, ujar Herman Saud.(atr/cih)