Balitbang Kemenag

Dosen PAI di PTU Punya Peran Strategis Tanamkan Islam Moderat

Kamis, 17 November 2016 | 06:54 WIB

Dosen PAI di PTU Punya Peran Strategis Tanamkan Islam Moderat

Ilustrasi proses perkuliahaan. (unand.ac.id)

Jakarta, NU Online
Materi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diajarkan di Perguruan Tinggi Umum dapat diarahkan untuk menumbuhkan karakter keislaman yang moderat. Hal ini dikarenakan pemahaman keagamaan mahasiswa lebih banyak diperoleh dari luar proses perkualiahaan yang didominasi oleh paham transnasional.

Oleh karena itu menurut Hasil Penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama (Puslitbang Penda) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama tahun 2015, dosen PAI di perguruan tinggi umum mempunyai peran strategis dalam menangkal pemahaman Islam transnasional.

Menurut penelitian tersebut, peran dan fungsi pendidikan agama di Perguruan Tinggi umum lebih banyak dilakukan oleh organisasi-organisasi kemahasiswaan dan organisasi kemasyarakatan dibandingkan dengan peran dosen PAI. 

Dikesankan, fungsi dan tanggung jawab dosen PAI di PTU telah diambil alih oleh organisasi kemahasiswaan maupun oleh organisasi kemasyarakatan yang ada di lingkungan kampus. Itu berlangsung melalui berbagai tawaran kegiatan keagamaan yang dikoordinasikan oleh mahasiswa maupun ormas.
 
Mengingat besarnya intervensi eksternal yang berperan dalam pembelajaran agama di PTU, dosen PAI sudah saatnya memperbarui kualitas pembelajaran agama dalam perkuliahaan. 

Hal ini untuk mencegah paham transnasional menjangkiti mahasiswa. Karena sebagian mahasiswa menilai pembelajaran agama di kelas kuliah kurang menarik sehingga mencari tambahan ilmu agama di luar. Peluang inilah yang ditangkap oleh organisasi mahasiswa yang menumbuhsuburkan paham Islam transnasional.

Merujuk pada proses riset, asumsi dasar penelitian ini dibangun berdasarkan problematika yang berkembang di PTU pada umumnya yaitu “belum maksimalnya pembelajaran PAI di PTU”. 

Bangunan masalah ini dijadikan landasan utama dalam penelitian pada delapan PTUN (Unmul Samarinda, Unram Mataram, Unej Jember, Untan Pontianak, Unsoed Purwokerto, Unhas Makassar, Untirta Serang, dan Unand Padang) yang dapat dikembangkan sesuai problematika PAI pada masing-masing PTU. (Fathoni)


Terkait