Banten

Ketua PBNU: Berjuang di NU Sejalan untuk Islam Indonesia

Ahad, 21 September 2025 | 15:00 WIB

Ketua PBNU: Berjuang di NU Sejalan untuk Islam Indonesia

PD-PKPNU Angkatan II MWCNU Pamulang di Pondok Pesantren Al Fattah Al Alim Institut Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (19/9/2025). (Foto: NUOB/Mutho)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masyhuri Malik mengatakan, berjuang di NU berarti berjuang untuk Islam dan Indonesia.

 

"Itu tidak bisa dipisahkan-dipisahkan. Kalau tidak ada NU, tidak ada Indonesia, tidak ada kita," ujarnya saat memberi arahan sebelum membuka Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) Angkatan II Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pamulang di Pondok Pesantren Al Fattah Al Alim Institut Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Jumat (19/9/2025).



Kiai yang bulan depan berusia 71 tahun itu juga menegaskan, NU di-bully, tidak turun marwahnya. "Itu tandanya NU besar. Selama masih Pancasila dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) tidak masalah, NU akan selamat meski di-bully," ungkapnya.


Pada kesempatan itu, Kiai Masyhuri juga berharap NU di Tangsel besar dan dirasakan kontribusinya oleh masyarakat. "
Melihat banyak peserta muda, saya melihat NU punya harapan. NU di Tangsel akan besar. Ya, berharap target 54 kelurahan merata," imbuhnya.


Terkait aksi demo yang marak belakangan ini, Kiai Masyhuri juga merespons. "Demo boleh, tapi jangan merusak. Siapa pun kalau melakukan perusakan, jatuhnya sudah pidana. Lebih-lebih yang dirusak fasilitas umum. Rakyat yang nangis. Itu uang rakyat," tambahnya.



Sebelumnya, Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten KH Husnul Aqib Amin mengatakan, kaderisasi merupakan suatu yang penting. "Menumbuhkan rasa percaya kepada NU menjadi lebih," katanya saat sambutan.




Selengkapnya klik di sini.