Ketua PWNU Banten KH Hafis Gunawan (kanan) di Aula Pondok Pesantren Miftahul Khaer, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/10/2025). (Foto: NUOB/F Kurniawan)
Tangerang, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten KH Hafis Gunawan menegaskan bahwa santri harus memiliki jiwa memberi, bukan meminta. Menurutnya, mental santri bukan mental miskin, melainkan mental kaya.
“Pondok pesantren sudah melatih agar santri terlatih bagaimana ilmu yang sudah didapat menjadi cahaya dan berguna bagi masyarakat dan keluarga,” ujarnya, sebagaimana dikutip NU Online Banten.
Sementara itu, Ketua Lembaga Perekonomian (LP) PWNU Banten Dani Samiun menyampaikan bahwa santri yang memiliki cita-cita menjadi pengusaha, meskipun masih berada di pondok, harus memiliki jiwa entrepreneur.
“Bisa usaha dan membangun sendiri serta harus mempunyai mentor yang bisa memberi arahan,” ucapnya.
Dani menambahkan, membangun usaha sendiri bertujuan agar santri tidak menyandarkan nasib kepada orang lain.
“Sebab di era saat ini harus mempunyai pemikiran yang out of the box,” pungkasnya.
Baca selengkapnya di sini.