24 Tahap, Total 656 Ribu Air Bersih Disalurkan LAZISNU Cilacap Bantu Warga Terdampak Kekeringan
Selasa, 26 September 2023 | 22:15 WIB
Penyaluran air bersih oleh NU Care-LAZISNU Cilacap Jawa Tengah, Kamis (21/9/2023) (Foto: LAZISNU Cilacap)
Cilacap, NU Online
NU Care-LAZISNU Cilacap Jawa Tengah kembali menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan. Secara keseluruhan, hingga Ahad (24/9/2023), sebanyak 656 ribu liter air bersih disalurkan NU Care-LAZINU Cilacap. Para penerima berada di beberapa kecamatan seperti Kawunganten, Jeruklegi, Gandrungmangu, Patimuan, dan Bantarsari.
Direktur NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi menyebut, total bantuan air bersih yang disalurkan NU Care-LAZISNU Cilacap telah mencapai 24 tahap. Jumlah tahap yang dimaksud adalah jumlah hari penyaluran. Artinya dalam setiap tahap atau setiap hari penyaluran, bisa saja terdapat lebih dari 1 lokasi sasaran penerima. Sebelumnya data penyaluran air bersih hingga Rabu (20/9/2023) bantuan air bersih sebanyak 21 tahap dengan 608 ribu liter air bersih yang disalurkan.
Pelaksanaan penyaluran bekerja sama dengan LAZISNU MWCNU lokasi sasaran bantuan berada, misalnya penyaluran di Kecamatan Kawunganten pelaksanaannya bersama LAZISNU MWCNU Kawunganten dengan di bawah koordinasi NU Care-LAZISNU Cilacap.
"Ke depan, kita akan mengirimkan bantuan air bersih seiring terjadinya bencana kekeringan yang dialami masyarakat," ujarnya kepada NU Online, Selasa (26/9/2023).
Dia merinci, bantuan air bersih dari NU Care-LAZISNU Cilacap pada tahap 22-24 yang berlangsung pada Rabu-Ahad, 20-24 September 2023 adalah sebagai berikut:
- Rabu (20/9/2023) pada pukul 10.00 WIB-11.30 WIB penyaluran di Dusun Tambakreja, RT 03/RW 05, Desa Binangun, Kecamatan Bantarsari telah disalurkan bantuan air bersih sejumlah 8 ribu liter air dengan jumlah penerima manfaat 50 KK
- Rabu (20/9/2023) pada pukul 09.00 WIB-09.30 WIB di Dusun Tambaksari, RT 04/RW 08, Desa Binangun, Kecamatan Bantarsari telah disalurkan bantuan air bersih sejumlah 8 ribu liter air dengan jumlah penerima manfaat 60 KK
- Rabu (20/9/2023) pada pukul 13.30 WIB-14.30 WIB, di Dusun Gayamsari, RT 04/RW 08, Desa Rawajaya, Kecamatan Bantarsari telah disalurkan bantuan air bersih sejumlah 8 ribu liter air dengan jumlah penerima manfaat 49 KK
- Kamis (21/9/2023) pada pukul 08.30 WIB-09.00 WIB, di Dusun Tegalsari, RT 03/RW 05, Desa Layansari, Kecamatan Gandrungmangu telah disalurkan bantuan air bersih sejumlah 8 ribu liter air dengan jumlah penerima manfaat 51 KK
- Kamis (21/9/2023) pada pukul 09.30 WIB-10.30 WIB, di Dusun Cawilayan, RT 05/RW 02, Desa Layansari, Kecamatan Gandrungmangu telah disalurkan bantuan air bersih sejumlah 8 ribu liter air dengan jumlah penerima manfaat 50 KK
- Kamis (21/9/2023) pada pukul 11.30 WIB-2.30 WIB, di Dusun Bugelsampang, RT 02/RW 10, Desa Layansari, Kecamatan Gandrungmangu telah disalurkan bantuan air bersih sejumlah 8 ribu liter air dengan jumlah penerima manfaat 1 (satu) Sekolah Dasar (SD) dan 30 KK
- Ahad (24/9/2023) pada pukul 17.00 WIB-selesai, di Dusun Gendiwuncagak, RT 04, 05/RW 04, Desa Sidamukti, Kecamatan Patimuan telah disalurkan bantuan air bersih sejumlah 8 ribu liter air dengan jumlah penerima manfaat 65 KK.
- Ahad (24/9/2023) pada pukul 09.00 WIB-11.00 WIB, di Dusun Cikerang, RT 01/RW 11, Desa Bantarsari, Kecamatan Bantarsari telah disalurkan bantuan air bersih sejumlah 8 ribu liter air dengan jumlah penerima manfaat 50 KK
Sebelumnya, Ketua LAZISNU Cilacap, Wasbah Samudra Fawaid mengatakan ke depan NU Care-LAZISNU Cilacap akan terus hadir dan megirim bantuan air bersih untuk warga Cilacap.
"Tentunya program yang berlangsung mulai Agustus ini, akan berlanjut sampai musim kemarau selesai yang diperkirakan sampai bulan Januari 2024," terangnya.
Menurut Wasbah, pihaknya berkolaborasi dengan beberapa pihak dalam pengadaan air bersih, selain memanfaatkan hasil penggalangan infak melalui Koin NU. Bahkan penyaluran pada Rabu (20/9/2023) memanfaatkan bantuan dana dari para buruh migran di Hong Kong yang dititipkan melalui NU Care-LAZISNU Hong Kong.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebagian besar wilayah di Indonesia pada September 2023 ini telah memasuki musim kemarau. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa berdasarkan hasil analisa BMKG, sebanyak 78,5 persen dari total zona musim telah memasuki musim kemarau.
"Hasil pemantauan menunjukkan bahwa saat ini sekitar 78,5 persen dari total zona musim telah memasuki musim kemarau. Jadi, poinnya adalah sebagian besar wilayah Indonesia saat ini telah memasuki musim kemarau," katanya sebagaimana dalam tayangan Youtube BMKG diakses NU Online, Senin (11/9/2023).
Keringnya musim kemarau saat ini sesuai hasil prediksi BMKG di bulan Februari 2023 lalu, akibat dari pengaruh dua-duanya yaitu El Nino dari Samudra Pasifik dan IOD positif dari Samudra Hindia yang saling menguatkan. Fenomina El Nino dan IOD positif tersebut menyebabkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia menjadi jauh lebih sedikit dari normalnya yang berkaitan dengan kondisi curah hujan rendah.
"Bahkan sudah lebih dari 2 bulan beberapa wilayah di Indonesia tidak mengalami hujan sama sekali. Itulah sebagai penyebab kekeringan di Indonesia sesuai hasil prediksi yang disampaikan BMKG," tandas Dwikorita.
Adapun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap mengkonfirmasi bahwa sebanyak 20 kecamatan dari 24 kecamatan dan 105 desa dari 269 desa di Cilacap terdampak kekeringan parah.
Untuk memudahkan masyarakat yang ingin membantu warga terdampak kekeringan, NU Care-LAZISNU menyediakan laman penggalangan bantuan melalui nucare.id/program/sedekahairbersih