Daerah

Ansor Harus Jadi Kader Penggerak

Kamis, 30 Agustus 2012 | 03:15 WIB

Kudus, NU Online
Gerakan Pemuda Ansor harus mampu menjadi kader penggerak dengan melaksanakan tiga hal yakni thobul ilmi (mencari ilmu), jihad dan alkasbu (usaha) . Dengan demikian, peran Ansor bisa membawa manfaat dan dirasakan masyarakat.
<>
Demikian disampaikan Pembina GP Ansor Kudus Asyrofi Masyito kepada puluhan Pengurus PAC GP. Ansor Kecamatan Gebog yang bersilaturrahim lebaran di kediamannya desa Karangmalang Gebog Kudus, belum lama ini.

Asyrofi menjelaskan  program thalabul ilmi yang harus dikembangkan berorientasi pada peningkatan kualitas kader melalui kajian-kajian keagamaan  dan wawasan pengetahuan maupun diskusi rutin bersama tokoh dan pakar.

"Kajian dan diskusi perlu dibudayakan. Kebetulan saya dan para tokoh, pakar NU di sini masih siap meluangkan waktunya, tinggal mengagendakan saja," katanya.

Mengenai jihad, jelas  Asrofi, Ansor harus memiliki semangat berjuang dengan menjadi pelopor penggerak pengembangan Nahdlatul Ulama.

"Mengingat kader ansor kurang selangkah lagi menjadi NU, masa depan NU nasibnya tergantung pada  semangat berjuang kader-kader Ansor sekarang,"tandas Ketua Lakpesdam NU Kudus ini.

Sementara dalam melaksanakan alkasbu (usaha), Ansor harus mampu memberi peluang dan bekal ketrampilan bagi anggota ataupun masyarakat yang membutuhkannya.

"Buatlah pelatihan ketrampilan yang berguna sehingga Ansor akan semakin menarik warga. Pada periode saya dulu pernah mengadakan pelatihan dan sampe sekarang mampu memberi lapangan pekerjaan bagi anggota,"tambahnya mengenang saat menjadi ketua cabang Ansor Kudus tahun 80-an.

Suasana jagongan bertambah gayeng saat salah seorang pengurus meminta pendapatnya tentang pilkada Kudus 2013 mendatang. Menurut Asyrofi, Nahdlatul ulama harus segera mensikapi tetapi tidak terburu-buru mengambil sikap.

"Sebab, sekarang, pasca lebaran ini  aroma pilkada sudah mulai terasa pemanasannya," ungkap mantan ketua DPRD Kudus.

Asyrofi tidak menampik prediksi bahwa warga NU dalam pilkada nanti akan menjadi rebutan para kandidat bupati untuk mendulang suara.

"Mumpung belum terlambat, PC NU kudus perlu segera membicarakan hal ini untuk mengambil sikap," tegasnya lagi seraya menolak berkomentar terkait pencalonan bupati. 

Redaktur: Hamzah Sahal
Kontributor: Qomarul Adib 


Terkait