Pengurus GP Ansor Cabang Kencong, Jember berfoto bersama jajaran Kodim 0824 Jember usai pertemuan silaturrahim. (Foto: NU Online/Aryudi AR)
Jember, NU Online
Meskipun belum dilantik, namun gerakan kepengurusan Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur, cukup lincah. Ini dibuktikan saat PC GP Ansor Kencong, Kabupaten Jember mengadakan kunjungan silaturahim ke markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0824 Jember, Jumat (21/8).
Menurut Ketua PC GP Ansor Kencong, Agus Nur Yasin, kunjungan tersebut dimaksudkan untuk membangun kerja sama dengan pihak TNI, dalam hal ini Kodim 0824 Jember. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi dan mengatasi persoalan yang muncul, terutama terkait dengan keamanan, khususnya di Jember selatan sebagai wilayah teritorial Ansor Kencong.
“Kerja sama harus kami bangun dengan lintas lembaga untuk turut menjaga kondusifitas Jember,” ujar Agus, sapaan akrabnya, di sela-sela pertemuan dengan jajaran Kodim 0824 Jember.
Ia menambahkan, kondusifitas Jember harus tetap dijaga, lebih-lebih saat ini tensi politik semakin naik menyusul akan dihelatnya Pilkada Jember 9 Desember 2020. Perhelatan politik seperti Pilkada rawan menimbulkan gesekan di tingkat masyarakat akar rumput. Sebab di kalangan masyarakat terjadi polarisasi dukungan terhadap calon bupati/wakil bupati disertai hubungan emosional yang cukup kental.
"Sedikit saja terjadi kesalahan, bisa memicu ketegangan. Makanya kita perlu bersinergi untuk mengantisipasi persoalan yang ada, misalnya soal keamanan dan juga masalah sosial,” terangnya.
Ia menjelaskan, salah satu tugas utama Ansor adalah menjadi benteng ulama. Namun dalam tataran praktis, Ansor dituntut berperan serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Tugas tersebut lanjutnya, sama dengan tugas Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Jadi kalau negara punya TNI, maka ulama punya TNU alias Tentara Nahdlatul Ulama. Tugasnya sama-sama mulia,” kelakarnya.
Komandan Kodim 0824 Jember, Laode Mohamad Nurdin, menyatakan siap untuk bersinergi dengan Ansor Kencong. Menurutnya, kegiatan yang bisa disinergikan tidak hanya terbatas pada masalah ketertiban dan keamanan masyarakat tapi juga terkait persoalan sosial seperti tanggap bencana dan penanganan rumah kurang layak huni.
“Kami akan selalu sinergikan, sehingga apapun bisa kita lakukan di masyarakat, misalnya tentang penanggulangan bencana alam, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir, dan tanah longsor yang rentan terjadi di Jember,” papar Laode.
Ia mengajak Banser Kencong untuk bahu-membahu menyelesaikan permasalahan di setiap wilayah, termasuk kegiatan bedah rumah tidak layak huni yang menjadi salah satu program tahunan Kodim 0824 Jember.
“Akan kita sinergikan di tiap kecamatan di tiap wilayah, diharapkan apapun permasalahan di masyarakat, bisa kita selesaikan dengan baik,” ungkapnya.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Abdul Muiz