Antusiasme peserta terlihat dengan satu persatu dari peserta bergiliran mengajukan pertanyaan. (Foto: Istimewa)
Pemalang, NU Online
Rangkaian Pelatihan Medsos dan Sinematografi untuk Dakwah Milenial yang diadakan Lembaga Takmir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM PBNU) di Moga, Pemalang, Jawa Tengah, 5-6 Desember 2020 diiikuti dengan antusias para peserta utusan remaja masjid dan organisasi.
Pelatihan itu bekerjasama dengan Pondok Pesantren Nihdlalul Qulub, menghadirikan salah satunya Wahyudin, praktisi content creator video profesional yang sekarang bekerja di sebuah production house di Jakarta. elatihan diiukuti utusan remaja masjid dan organisasi.
"Dalam dunia yang serba teknologi ini, kita harus bisa menguasainya sebagai generasi milenial. Apalagi ketika berbicara Video Cinematic untuk dakwah di kalangan para kiai dan ulama," kata Wahyu dalam membuka sesi pelatihan.
Pria asal Danasari Tegal ini mengungkapkan bahwa untuk bisa menguasai vidiografi bisa dilakukan secara otodidak atau belajar sendiri. "Saya saja lulusan SMK Jurusan Otomotif. Aalnya saya suka edit-edit vidio untuk status. Alhamdulillah sekarang saya bisa menikmati susah payahnya proses editing vidio," jelasnya.
Antusiasme para peserta pada kegiatan yang didukung Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) dan Bank Mandiri ini terlihat dengan satu persatu dari peserta bergiliran mengajukan pertanyaan. Haikal seorang peserta dari Moga bertanya tentang bagaimana menggunakan suatu tools yang ada pada aplikasi pengedit VN.
Perlahan-lahan Wahyu menjelaskan sekilas dengan menayangkan contoh Video kepada para peserta untuk bisa menganalisis konsep dari Video, yang sebenarnya para peserta cukup membuat video bebas, setelah itu ada editing video.
Wahyu memberikan tugas kepada peserta yang terdiri dari empat kelompok untuk keluar dari ruangan (out door) untuk membuat video bebas. Peserta diberikan kesempatan pengalaman secara langsung menentukan ide, mengambil gambar, sampai mengedit video yang menarik dikonsumsi publik.
Hasilnya, di akhir sesi ditayangkan karya seluruh peserta yang 0kemudian wahyu memberikan komentar pada setiap vidio. "Semua sudah relatif bagus, pengambilan gambar sudah paham variasinya, mungkin yang perlu dilakukan adalah sering-sering latihan buat video, iseng-iseng saja meskipun cuma buat status," pungkas pemilik nama beken Wahyu Gitara itu.
Editor: Kendi Setiawan