Semarang, NU Online
Redaksi al-Qalam pesantren Darul Falah Be-Songo menggelar pelatihan jurnalistik bersama kontributor NU Online M Zulfa. Bertempat di qo'ah pesantren Be-Songo agenda ini merupakan kegiatan pascaliburan untuk mengisi kegiatan menjelang semester baru. Pelatihan ini sekaligus sebagai evaluasi atas terbitnya buletin edisi kedua Februari 2016.
Materi yang disampaikan berupa manajemen keredaksian, teknik wawancara dan menulis di era teknologi. Santriwan-santriwati pesantren Be-Songo yang mayoritas mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo ini dibekali dengan ketrampilan untuk menghasilkan santri yang tidak hanya menyandang gelar kesarjanaan saja. Soft skill menjadi nilai lebih dari mahasiswa yang tidak tinggal di pesantren.
Nilai-nilai pesantren yang tumbuh di pesantren ini tak hilang sebagaimana pesantren pada umumnya, masih ada ngaji dan kajian fiqih rutin, khitobah dan sederet nilai-nilai khas pesantren seperti kemandirian, kekeluargaan, sopan santun, dan lain-lain. Akhlak karimah seperti ini yang harus terus digaungkan melalui media massa baik berupa cetak atau online.
"Penguatan soft skill untuk santriwan-santriwati ini menjadi bekal di masa yang akan datang setelah mereka kembali ke masing-masing daerah asal mereka," ungkap pengasuh pesantren KH Imam Taufiq.
Selain itu, kegiatan pascaliburan ini ada pelatihan resolusi konflik, kewirausahaan, peningkatan kepemimpinan, AMT, fashion style, fiqih perempuan dan pelatihan bercocok tanam. Pesantren yang bervisi menjadikan santri berakhlak mulia dengan kompetensi keagamaan dan kecakapan hidup yang handal ini bisa buka di be-songo.or.id. Red: Mukafi Niam