Buku Ke-NU-an Aswaja Terbitan LP Ma’arif NU Pringsewu Dibedah
Selasa, 20 Oktober 2020 | 13:00 WIB
Pemateri bedah buku dan pengurus LP Ma’arif NU pringsewu Lampung berfoto bersama usai membedah buku Ke-NU-an Aswaja tersebut. (Foto: NU Online/Faizin)
Pringsewu, NU Online
Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Pringsewu Lampung menerbitkan buku pelajaran Ke-NU-an Aswaja bagi siswa kelas X, XI, XII Madrasah/SMA/SMK di bawah naungan lembaga tersebut. Menyambut Hari Santri 2020, buku tersebut dibedah oleh dua orang pembicara yang juga pendidik dan akademisi di Provinsi Lampung.
Pembicara pertama adalah Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tanggamus KH Samsul Hadi yang juga seorang pendidik dan yang telah membawa lembaga yang diasuhnya berkembang pesat di daerah Kecamatan Gisting, Tanggamus.
“Kehadiran buku ini penting untuk membekali para generasi muda NU untuk memperkuat lagi fikrah nahdliyah di era perubahan zaman yang sangat cepat,” kata Kiai Samsul di depan peserta bedah buku yang terdiri 50 guru Aswaja di lantai II Gedung PCNU Kabupaten Pringsewu, Selasa (20/10).
Menurutnya, langkah yang dilakukan oleh LP Ma’arif Pringsewu yang menerbitkan buku ini patut dicontoh. Hanya saja ia menyarankan untuk beberapa hal dapat diakomodasi dalam buku tersebut, di antaranya adalah terkait dengan local wisdom (khazanah lokal) yang ada di Pringsewu.
“Saya kira penting untuk memuat beberapa hal terkait dengan ke-NU-an lokal di Kabupaten Pringsewu seperti memuat tokoh atau kiai NU di Pringsewu yang memiliki andil dalam perjuangan dakwah Ahlussunah wal Jamaah seperti KH Ghalib,” jelasnya.
Suasana Bedah Buku Ke-NU-an Aswaja
Sejarah berdirinya dan pergerakan PCNU Pringsewu sebagai organisasi yang mendakwahkan Aswaja juga menurutnya perlu dimuat dalam buku tersebut. Namun secara umum, buku itu sudah mampu memberikan sumbangsih dan sangat membantu bagi guru Aswaja dalam memberikan materi kepada para siswa.
Sementara Ketua LP Ma’arif mengatakan bahwa saat ini pihaknya baru meluncurkan buku Aswaja untuk tingkat SLTA. Ke depan, beberapa masukan dari para pembedah akan menjadi pertimbangan untuk menerbitkan buku Aswaja untuk tingkat SLTP dan Sekolah Dasar.
“Inilah pentingnya kita bedah bersama isi buku ini agar ada perbaikan-perbaikan ke depan sehingga buku ini akan lebih sempurna,” jelasnya.
Suwarno menambahkan, penerbitan buku tersebut adalah upaya LP Ma’arif untuk memberikan pendidikan pemahaman Islam yang tawasut dan tasamuh bagi para peserta didik. Pendidikan untuk memahami agama dengan baik akan terlihat buahnya di masa yang akan datang.
“Jika kita tidak membekali para generasi muda dengan pemahaman agama yang benar, maka siap-siap kita memiliki generasi yang memahami agama dengan cara yang kaku, keras, dan ekstrem,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut dihadirkan juga pembicara lain yakni KH Amiruddin yang merupakan akademisi UIN Raden Intan Lampung, Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu H Taufik Qurrahim, dan juga Ketua Tim Penyusun Buku tersebut, KH Munawir.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Aryudi AR