Jakarta, NU Online
Kelompok Avengers Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta terus mengampanyekan kesehatan lingkungan. Metode yang digunakan kelompok yang bertugas di Desa Srimahi, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tersebut antara lain dengan menyelenggarakan workhshop lingkungan dan hidup sehat.
Ketua Kelompok Avengers KKN Desa Tambun, Afandi menuturkan, salah satu tri darma perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat. Menurutnya, dengan diterjunkannya mahasiswa KKN di Kabupaten Bekasi diharapkan ada analisa mahasiswa Unusia yang kuat terkait beragam persoalan yang kerap dihadapi masyarakat.
Karena itu pula, kelompoknya memiliki pandangan khusus mengenai problem di masyarakat yakni lingkungan hidup dan kesehatan lingkungan. Baginya, masalah itu harus ada penanganan serius karena akan banyak menimbulkan masalah kesehatan jika tidak ada penanganan.
“Cara kami menjaga dan mengampanyekan lingkungan sehat dengan workshop lingkungan dan hidup sehat,” ujarnya kepada NU Online melalui sambungan telepon, Kamis (29/8).
Ia menuturkan, kegiatan itu dilaksanakan di Kantor Desa Srimahi, Tambun Utara Kabupaten Bekasi pada Selasa (27/8) kemarin. Pada pertemuan tersebut masyarakat dilibatkan membentuk bank sampah. Hal itu menurutnya penting agar sampah yang berserakan di pekarangan masyarakat dapat dibersihkan.
“Sehingga tercipta suasana kampung yang sehat, segar tanpa polusi yang membahayakan,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, mahasiswa KKN Unusia di desa tersebut membentuk Kampung Peduli Lingkungan. Kehadirannya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingya menjaga kesehatan.
Sementara itu, dosen pembimbing lapangan Kelompok KKN Avengers Unusia Jakarta, Adrinoviarini, mengapresiasi beragam kegiatan yang dilakukan anak didiknya. Menurutnya, dengan begitu kehadiran mahasiswa bisa direspons positif oleh masyarakat.
Menurut dosen Teknologi Agroindustri ini, pelibatan masyarakat untuk menjaga lingkungan termasuk sedekah jariyah agar lingkungan tetap terjaga dan terlindungi. Ia menilai, persoalan sampah tidak bisa disepelekan dan butuh upaya-upaya konkret yang dilakukan semua pihak.
“Baik pemerintah, masyarakat dan mahasiswa semuanya harus terlibat, agar ekosistem lingkungan tetap sehat,” ucapnya.
Kontirbutor : Abdul Rahman Ahdori
Editor: Muchlishon