Ciptakan Papua Damai, Ansor Ajak Diskusi Komponen Pemuda
Senin, 23 September 2019 | 05:15 WIB
Diskusi publik 'Kita Papua, Kita Indonesia, Kita Bersudara' digagas GP Ansor Kota Jayapura, Sabtu (21/9) (Foto: NU Online/Anang Budiono)
Gerakan Pemuda Ansor Kota Jayapura turut ambil bagian dengan menggelar Diskusi Publik Kita Papua, Kita Indonesia, Kita Bersaudara yang berlangsung di Abepura, Sabtu (21/9). Kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah komponen pemuda, mahasiswa, PMII, dan KNPI
Narasumber pada diskusi tersebut adalah Alo Jufuway (pengamat ekonomi Papua dan Kumar (pengamat politik dan budaya).
Pengamat politik dan budaya, Kumar mengatakan bahwa demo menolak rasisme yang berujung nuansa idiologi. Menjadi tanggung jawab bersama semua komponen untuk melakukan rekonsiliasi damai.
"Cara yang bisa diperbuat yakni dengan menjaga perdamaian antar suku, umat beragama, saling menghormati. Mengejar ilmu hingga jenjang yang tinggi sehingga menjadi individu yang cerdas pasti mampu membawa negaranya mencapai kesejahteraan," terang Kumar yang juga anggota legislator Kota Jayapura.
Dikatakan Kumar, negara kita Indonesia adalah bentuk negara yang terdiri dari wilayah kepulauan yang tersebar dengan beraneka ragam adat, budaya, suku, dan keyakinan.
Sementara itu Ketua PC GP Ansor Kota Jayapura, Hazir Ahmad dalam pernyataanya mengungkapkan, kegiatan ini menyampaikan pesan kebaikan nilai-nilai kebhinekaan yang harus selalu dijaga oleh bangsa Indonesia. Dengan keragaman ini, bangsa Indonesia justru akan menjadi besar dan kuat.
"Kita berharap dengan kegiatan dialog ini akan menghilangkan sekat-sekat perbedaan untuk kembali merajut kebersamaan sesama komponen anak bangsa dan ini menjadi modal besar pembangunan di Papua. Karena tanggung jawab ini bukan hanya di Pemerintah, TNI dan Polri, tetapi Ansor beserta komponen pemuda lainnya," ujarnya.
1. Diskusi publik “Kita Papua, Kita Indonesia, Kita Bersudara” yang digagas GP Ansor Kota Jayapura
2. Sejumlah komponen pemuda melakukan deklarasi damai