Bojonegoro, NU Online
Meskipun diajurkan pemerintah tetap di rumah, tidak membuat produktifitas Fatayat NU di Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur berkurang. Sebab meski tinggal di rumah (Stay at home), para kader perempuan NU itu mengadakan khatmil qur'an secara online.
"Ini sebagai bentuk upaya menangkal virus Corona atau Covid-19 dengan memperbanyak doa dan amalan-amalan baik. Kita berusaha lewat doa, yaitu melalui bacaan-bacaan ayat suci," kata Ketua PAC Fatayat NU Kanor, Vesta Farida, Rabu (1/4).
Dikatakan, jika sebelum wabah ini rutinan Al-Qur'an secara online, yaitu membaca qur'an di rumahnya masing-masing hanya sekali dalam satu bulan. Adanya pendemi virus Corona ini khatmil qur'an lebih ditingkatkan untuk diperbanyak.
"Dalam seminggu, ada beberapa kali grup mengkhatamkan Al-Qur'an. Selain itu, pengurus juga menggunakan media komunikasi sosial untuk kampanye sosialisasi Corona," tuturnya.
Sehingga lanjutnya, ini bentuk bersama-sama berdoa melawan Covid-19 dan mendukung pemerintah, serta teman-teman pengurus memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitarnya.
"Tidak hanya tingkat PAC Kanor saja yang khataman Qur'an dengan laporan bacaan di WhatsApp (WA), tapi banyak ranting atau pengurus tingkat desa juga melakukan hal yang sama," jelasnya.
"Mudah-mudahan virus Corona bisa segera hilang dan aktivitas organisasi dapat berjalan lagi," terang mantan PC Lakpesdam NU Kabupaten Bojonegoro itu.
Ketua Pimpinan Ranting Fatayat NU Desa Sarangan, Kecamatan Kanor Istiadah mengaku memiliki rutinitas Khatmil Qur'an mingguan. "Kalau sebelumnya kita khataman berkelompok, tapi sekarang di rumah masing-masing dengan membuat daftar di grup WA," pungkasnya.
Secara teknis, Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Kanor lewat WA melakukan daftar bacaan juz yang telah dibaca secara bergiliran. Tidak hanya sekali, tetapi bisa beberapa kali 30 juz terbaca semua.
"Antusiasme kader sangat tinggi untuk bersama-sama melawan virus wabah yang sedang melanda negeri," tandasnya.
Diketahui di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur adanya virus Corona melarang warganya beraktivitas diluar rumah dan melakukan jamaah. Dampaknya selain beberapa jamaah tahlil, shalat jumat, pengajian dan lainnya ditiadakan.
"Aktivitas organisasi yang sifatnya pengerahan masa ditunda sementara waktu, menunggu kondisi kondusif kembali," pungkasnya.
Kontributor: M Yazid
Editor: Abdul Muiz