Daerah

Fatayat NU Jatim Buka Sedekah Kain Perca untuk Dijadikan Masker

NU Online  Ā·  Sabtu, 28 Maret 2020 | 01:30 WIB

Fatayat NU Jatim Buka Sedekah Kain Perca untuk Dijadikan Masker

Pamflet sedekah kain perca oleh PW Fatayat NU Jatim. (Foto: NU Online/istimewa)

Surabaya, NU Online

Hingga saat ini, warga kesulitan mendapatkan masker mulut. Kalaupun ada, harganya dipastikan selangit. Padahal tengah melanda Covid-19 yang mensyaratkan untuk menutupi mulut agar virus tidak mudah menyebar.

Ā 

ā€œBerangkat dari kondisi tersebut, kami memiliki gagasan untuk mengumpulkan kain perca untuk diproduksi ulang menjadi masker mulut,ā€ kata Ely Rosyidah, Jumat (27/3).

Ā 

Wakil Ketua II Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Timur yang membidangi kesehatan tersebut mengemukakan bahwa ide muncul lantaran stok masker yang semakin menipis.

Ā 

ā€œKalaupun ada, maka harga yang ada di pasaran semakin melambung,ā€ jelasnya.

Ā 

Pertimbangan lain, gerakan pengumpulan kain perca demi meminimalisir masker sekali pakai dan langsung buang.

Ā 

ā€œKarena hal tersebut ujungnya menambah sampah dan merusak habitat alam yang terurainya membutuhkan waktu lama,ā€ jelas Ely, sapaan akrabnya.

Ā 

Menurutnya, gerakan menghimpun kain perca sasarannya adalah para ibu produktif.

Ā 

ā€œYakni mereka yang punya sisa kain perca untuk didonasikan,ā€ ungkapnya.

Ā 

Dikemukakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Agama Kota Surabaya ini bahwa masker yang dibuat nanti sesuai dengan ketentuan kesehatan.

Ā 

ā€œKami telah memperoleh penjelasan dari sebagian ahli bahwa untuk dapat dikatakan sebagai masker standar, maka tidak hanya satu lapis kain,ā€ katanya. Melainkan ikhtiar yang dilakukan bahwa masker tersebut didesain untuk disa dimasuki lapisan dari luar, lanjutnya.

Ā 

Alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ini menerangkan meski terkesan biasa saja, tapi apa yang dilakukan PW Fatayat NU sebagai bagian ikhtiar.

Ā 

ā€œBahwa kami telah berupaya untuk melindungi percikan bersin serta bakteri yang masuk dari luar dan reflek jika kita sering menyentuh hidung yang terkadang tangan kotor. Jadi, ini dibuat untuk pencegahan,ā€ terang dia.

Ā 

Setelah donasi kain perca terkumpul, yang dilakukan adalah membuat flyer atau pamflet untuk disebarkan di media sosial dan grup dalam jaringan atau online.

Ā 

ā€œBaik di majlis taklim,Ā  kelompok wali murid dan organisasi profesi lainnya kemudian dikumpulkan di satu titik,ā€ ungkapnya.

Ā 

Pada saat yang sama, PW Fatayat NU Jatim memiliki kelompok dampingan penjahit di bidang peningkatan pemberdayaan ekonomi.

Ā 

ā€œPara alumni peserta pelatihan menjahit inilah yang nantinya mengolah kain perca tersebut untuk dijadikan sebagai masker mulut sesuai standar kesehatan,ā€ jelasnya.

Ā 

Saat telah menjadi masker, maka akan disalurkan ke sejumlah kepengurusan di daerah yang benar-benar membutuhkan.

Ā 

ā€œMasker kain perca tersebut akan didistribusikan ke beberapa daerah prioritas melalui Fatayat NU di tingkat kabupaten dan kota di Jawa Timur,ā€ pungkasnya.

Ā 

Bagi yang ingin berpartisipasi dapat menghubungi nomor gawai yakni:Ā +62 812-1677-506.Ā 

Ā 

Pewarta: Ibnu Nawawi

Editor: Aryudi AR

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang