Fatayat NU DIY Meriahkan Hari Santri Nasional Lewat Ajang Duta Santri
Senin, 11 Oktober 2021 | 14:00 WIB
Jakarta, NU Online
Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama (PW Fatayat NU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan Pemilihan Duta Santri Nasional dan Festival Halal Fashion Show 2021 dalam rangka memeriahkan Hari Santri pada 22 Oktober 2021 mendatang.
Ketua PW Fatayat NU DIY, Khotimatul Husna, mengatakan bahwa perhelatan tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Rabithah al-Ma'ahid al-Islamiyyah (RMI NU), Mardhiyyah Islamic Center UGM, PT Sri Rejeki Isman, dan Muslim Kreatif.
“Pemilihan Duta Santri 2021 merupakan ajang pencarian role model kaum muda Islam dari kalangan pesantren dan lembaga pendidikan Islam yang mengembangkan nilai-nilai kepesantrenan di seluruh Indonesia,” kata Khotim, sapaan akrabnya.
Disebutkan, finalis yang terpilih dalam ajang tersebut diharap bisa menjadi wakil santri yang bisa mempromosikan nilai-nilai kepesantrenan dan Islam ke masyarakat luas. Selain itu, bidang-bidang kehidupan lainnya seperti sosial dan politik, kesehatan dan lingkungan, budaya-seni dan olahraga, kewirausahaan, sains dan teknologi, dan diaspora.
“Kami berharap melalui kegiatan Duta Santri 2021, para santri bisa siap sedia diterjunkan ke masyarakat untuk menjadi agen-agen perubahan dalam menyebarkan Islam yang ramah, baik di tingkat nasional maupun internasional,” terangnya kepada NU Online, Senin (11/10/2021).
Salah satu kegiatan yang harus diikuti para finalis duta santri nasional, lanjut dia, adalah karantina. Karantina menjadi rangkaian kegiatan wajib sebagai persiapan peserta mengikuti tahapan pemilihan berikutnya, yaitu semi final dan grand final sekaligus membekali para finalis dengan ilmu-ilmu untuk menjadi Duta Santri yang menebarkan Islam rahmatan lil ‘alamin.
Karantina dilaksanakan secara offline di Yogyakarta, karantina finalis duta santri diikuti oleh 28 orang santri, terdiri dari 14 santri putra dan putri, yang lolos dari seleksi bootcamp.
"Para finalis yang akan mengikuti karantina ini sudah melewati berbagai seleksi, mulai berkas, wawancara, bootcamp dan pitching program ketika kelak menjadi Duta Santri 2021,” bebernya.
Untuk para finalis sendiri, kata dia, adalah santri yang terpilih dari 1.379 santri yang mendaftar dari berbagai pesantren di Indonesia.
“Mereka dibagi dalam 7 bidang duta santri nasional yaitu bidang agama, sosial-politik-masyarakat, kesehatan dan lingkungan, budaya-seni dan olahraga, kewirausahaan, sains dan teknologi, dan diaspora,” imbuhnya.
Kemudian, dijelaskan bahwa selama karantina para finalis akan mendapatkan materi pembekalan, di antaranya materi seputar keaswajaan, kefatayatan, kewirausahaan, dan perspektif gender beserta inklusi sosial dalam Islam.
“Kegiatan pendalaman materi disampaikan dalam bentuk ceramah, diskusi interaktif, diskusi kelompok, dan sharing. Materi yang akan disampaikan selama karantina terdiri atas ke-Aswajaan an-Nahdhiyyah, ke-Fatayatan, gender dan inklusi sosial dalam Islam, performance dan kewirausahaan sosial,” jelas Khotim.
Kontributor: Syifa Arrahmah
Editor: Musthofa Asrori