Melawi, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat menutup rangkaian kegiatan Hari Santri 2020 dengan istighatsah dan doa bersama di Gedung Graha Aswaja, kantor PCNU Melawi. Jumat (23/10). Kegiatan penutupan tersebut diwarnai dengan kabar gembira.
"Alhamdulillah, pada beberapa hari yang lalu ada seorang dermawan bernama Bapak H Junaidi, mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Melawi memberikan hibah berupa tanah seluas 2 Hektar untuk PCNU Melawi," kata Ketua PCNU Melawi, H Aan Subakir kepada NU Online, Sabtu (24/10).
Aan mengaku bersyukur hal itu tak lepas dari prakarsa para pegiat NU dalam memasyarakatkan organisasi yang ia pimpin, sehingga mendapatkan hibah dari seorang dermawan untuk dimanfaatkan NU dalam kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan.
"Hibah ini juga karena para pengurus NU dan badan otonom (Banom) yang ada bisa kompak bermanfaat untuk masyarakat," ucapnya.
Oleh karena itu, Aan memberikan apresiasi kerja keras seluruh panitia, baik dari unsur pengurus PCNU beserta lembanganya, Gerakan Pemuda (GP) Ansor dengan Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Fatayat, Muslimat, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) beserta Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Melawi dan masyarakat yang telah mendukung kesuksesan rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri 2020.
"Saya berharap semua elemen yang sudah kompak ini tetap solid dalam berkhidmah di Nahdlatul Ulama," harapnya.
Pemberian tersebut, menurut Aan merupakan sebuah tantangan bagi para aktivis NU untuk mewujudkan NU Melawi yang lebih baik, lebih bermanfaat, dan memiliki potensi memajukan masyakarat.
"Ini menjadi PR besar NU Melawi, silahkan NU Melawi ingin mimpi punya Universitas NU Melawi kah, ingin punya Pesantren NU kah? Yuk sama-sama kita pikirkan ke depan," ajaknya.
Perlu diketahui, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 juga berlangsung di Kabupaten Melawi. Terkait dengan kontestasi Pemilihan Bupati Melawi, Aan menegaskan NU Melawi tidak pernah mendukung, mendeklarasikan atau mengarahkan warga, pengurus dan umatnya untuk memilih salah satu Pasangan Calon (Paslon) yang sedang berebut posisi sebagai orang nomor satu di Melawi.
"NU ada di mana-mana, namun NU tidak kemana-mana. Kalau ada yang ikut dalam suksesi, itu adalah hak pribadi, haknya sebagai warga negara untuk menyukseskan demokrasi, bukan kapasitasnya sebagai pengurus NU," tegasnya.
Koordinator Kegiatan Hari Santri PCNU Melawi, Wahib Ubaidillah dalam laporannya mengatakan, istighotsah dan doa bersama sengaja digelar sebagai even penutup.
"Kita tutup Hari Santri tahun ini dengan membaca Istighotsah dan doa bersama untuk keselamatan bangsa," kata Wahib.
Menurutnya, Hari Santri merupakan salah satu momen yang tepat untuk mengajak semua elemen masyarakat, umat Islam, khususnya warga NU untuk mendoakan agar bangsa Indonesia terselamatkan dari marabahaya, baik itu gejolak politik maupun Covid-19 yang saat ini tengah melanda berbagai belahan dunia.
"Semoga keamanan dan ketenteraman senantiasa meliputi negara kita Indonesia, khususnya Kabupaten kita Melawi yang sebentar lagi akan melaksanakan hajatan politik Pemilihan Umum Kepala Daerah," ucapnya.
"Kita juga berharap semoga dengan berkah pembacaan istighotsah dan doa bersama di acara hari Santri malam ini, negara kita jadi aman, kabupaten kita jadi tentram dan Covid-19 segera hilang," pungkasnya.
Kontributor: Sukarno, Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Abdul Muiz