Daerah

Harlah, Momentum untuk Tingkatkan Khidmah kepada NU

Ahad, 24 April 2016 | 17:32 WIB

Paciran, NU Online
Dalam rangka memperingati hari lahir (harlah) ke-93 NU, Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Paciran menggelar upacara di lapangan Desa Tunggul, Ahad (24/04) yang diikuti ribuan siswa dan guru di lingkungan lembaga Ma’arif NU, Pengurus MWCNU Paciran beserta banomnya dan Nahdhiyin se- Kecamatan Paciran. Dalam kesempatan tersebut, diharapkan para pengurus maupun warga meningkatkan khidmahnya kepada NU.

Ketua Tanfidziyah MWC Paciran H Khoiril Anwar yang bertindak sebagai pembina upacara menyampaikan bahwa hari lahir Nahdhatul Ulama adalah pada tanggal 16 Rajab 1344 H, bertepatan dengan 31 Januari 1926 M. Peringatan harlah NU adalah Tahun Hijriyah atau bulan Rajab, tepatnya setiap tanggal 16 Rajab bukan tahun Masehi atau bulan Januari. 

Ia juga menuturkan, hal itu mempunyai dasar diantaranya, pertama dokumen arsip siaran Harlah NU pada zaman muassis (para ulama pendiri) adalah Rajab. Kedua, hasil sidang pleno komisi Organisasi Muktamar ke-32 NU di Makasar dengan suara aklamasi menyetujui peringatan harlah diselenggarakan pada bulan Rajab. Ketiga hasil komisi organisasi pada konferensi besar PBNU tahun 2012 di Cirebon yang dituangkan dalam keputusan PBNU no. 251 Tahun 2013. Keempat, hasil sidang pleno komisi organisasi muktamar ke-33 NU di Jombang dengan suara aklamasi, menetapkan harlah NU diperingati pada 16 Rajab.

Upacara pada harlah kali ini mengambil tema “Meningkatkan khidmat dengan Niat Ikhlas”. Pria asal Desa Semerek ini menyampaikan, NU adalah warisan para wali Allah dan ulama-ulama pendiri NU. 

”Oleh karena itu, kita sebagai kader NU adalah penerus perjuangan beliau-beliau tersebut, maka sepantasnya kita tingkatkan khidmat dan perjuangan kita di dalam NU,” ujarnya.

Khoiril mengingatkan bahwa peningkatan khidmat terhadap NU harus dilakukan dengan niat yang ikhlas semata-mata hanya karena Allah SWT.

”Perjuangan kita terhadap NU tidak lain hanya untuk meneruskan cita-cita para ulama pendiri NU, agar kelak di akhirat kita dikumpulkan dalam gerbong para ulama. Selain itu, peningkatan khidmat dengan niat ikhlas ini semakin penting dalam konteks kekinian, karena saat ini banyak orang yang seolah-olah berjuang untuk NU, tapi punya maksud dan tujuan pribadi, bahkan sebagian mereka hanya ingin mendapatkan kepentingan jabatan politik dan lain sebagainya. ”

Dalam sambutan akhirnya, ia mengajak, “Marilah kita teguhkan kembali niat kita sebagai warga NU untuk selalu berusaha meningkatkan khidmat kita didalam NU dengan niat Ikhlas.” Red Mukafi Niam


Terkait