Kediri, NU Online
Enam puluh dua tahun silam, Kediri merupakan daerah yang juga mengirimkan salah satu utusan terbaiknya dalam sebuah konferensi untuk mencari dukungan IPNU sebagai badan otonom yang mewadahi para pelajar Nahdlatul Ulama yang dilaksanakan pada 29 April–1 Mei 1954 di kota Surakarta. Ia adalah KH Asmuni Iskandar.
Masih dalam rangka memeringati harlah ke-62 IPNU dan ke-61 IPPNU, para Pengurus Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri beserta para Pelajar Pimpinan Komisariat IPNU-IPPNU MTs Sunan Gunung Jati Gurah mengadakan ziarah ke makam salah satu tokoh perwakilan konferensi lima daerah yang terkenal dengan sebutan Kolida.
Acara tersebut dilaksanakan pada Jum’at, 27 Februari 2016 yang diikuti sekitar 40 pelajar. Ketua IPNU PAC Kecamatan Gurah Imam Muhroji menyatakan bahwa acara ini bisa terlaksana berkat kerjasama yang baik antara Pengurus PAC dan Pengurus Pimpinan Komisariat.
"Kami sangat bangga terhadap semua rekan dan rekanita IPNU-IPPNU se-Kecamatan Gurah. Antusias mereka sangat luar biasa. Harapan kami semua bisa meneladani pada perjuangan para ulama-ulama terdahulu yang begitu Istiqomahnya dalam berjuang mendirikan organisasi pelajar ini".
Sebelum acara ini dimulai para pengurus PAC sowan terlebih dahulu ke kediaman H Moch Tacshis selaku pembina sekaligus putra menantu dari pada KH Asmuni Iskandar untuk meminta doa restu serta saran untuk kemajuan IPNU-IPPNU di wilayah Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri.
Kegiatan tersebut sebagai salah satu agenda peringatan harlah ke-62 IPNU dan ke-61 IPPNU PAC Gurah yang bertema 'Bergerak Bersama Mewujudkan Pelajar yang Nasionalis dan Agamis. Red: Mukafi Niam