Sidoarjo, NU Online
Tingginya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Gelam, Kecamatan Candi, Sidoarjo Jawa Timur, menjadi peringatan bagi semua masyarakat untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan pola hidup sehat.
Dalam mengatasi hal tersebut, Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo, mencanangkan program desa sehat bertajuk Keluargaku Sehat, Desaku Sehat. Program ini pertama kalinya digagas dan langsung digelar di desa setempat.
Kabag Medic RSI Siti Hajar Sidoarjo, dr. Yenny Wulandari mengatakan, sebelumnya pihak rumah sakit telah malakukan survey di Puskesmas, PKK dan komunitas desa setempat. Hal tersebut untuk mengetahui penyakit apa saja yang diderita warga Desa Gelam.
“Setelah kami cek, ternyata ada lima macam penyakit yang sering terjangkit di sini yaitu DBD, gangguan pencernaan, batuk pilek dan penyakit kronis seperti diabetes,” katanya, Jumat (26/7)
Oleh sebab itu, RSI Siti Hajar hadir bersama tim medis untuk memberikan edukasi tentang kesehatan. “Juga pengobatan gratis secara umum dan memberikan penjelasan bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan,” kata Yenny kepada NU Online.
Ia menjelaskan, program desa sehat itu sendiri meliputi beberapa kegiatan di antaranya, senam sehat, lomba yel-yel sehat, penyuluhan kesehatan dan pola hidup sehat, pemeriksaan kesehatan, penaburan bibit anti nyamuk ke masing-masing rumah warga.
Menurutnya, sudah ada wacana untuk melakukan fogging, namun untuk saat ini dirinya menilai bahwa dengan menabur bibit anti nyamuk ke setiap rumah warga akan dapat mengurangi penyakit demam berdarah.
Jika program desa sehat ini mencapai target atau berhasil, pihak rumah sakit akan melanjutkan program tersebut ke desa lain.
“Untuk saat ini kita fokus di Desa Gelam terlebih dahulu. Dalam rentang waktu sekitar enam bulan ke depan akan dievaluasi lagi. Jika berhasil, kami akan pindah ke desa atau kelurahan lain,” jelasnya.
Camat Candi, Iwan Jauhari menyatakan terima kasih kepada RSI Siti Hajar Sidoarjo yang menempatkan program desa sehat di Desa Gelam. Pasalnya, hal itu merupakan salah satu kegiatan positif untuk mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga kesehatan.
“Program ini sangat baik dan baru kali ini ada. Di bidang lingkungan, Desa Gelam juga masuk kategori desa berseri. Semoga program ini saling melengkapi. Karena akan membuka kesadaran masyarakat tentang hidup sehat,” katanya.
Sementara Kepala Desa Gelam Candi, Muhammad Muslich mengatakan bahwa desanya sudah tertata sebelumnya. Pihaknya juga kerap memberikan sosialisasi kepada warga untuk terus menjaga kebersihan lingkungan, sehingga tetap sehat. Misalnya, dalam waktu dekat ini pihak desa juga sudah melakukan edukasi penolakan penyakit Hepatitis A.
“Kami sangat berterima kasih dan mengacungi jempol kepada RSI Siti Hajar yang sudah turun ke bawah untuk mengedukasi masyarakat. Seharusnya setiap rumah sakit atau Puskesmas getol memberikan sosialisasi tentang kesehatan dan pengobatan kepada warga seperti yang dilakukan rumah sakit Siti Hajar seperti saat ini,” katanya.
Pihaknya juga mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan. Misalnya tidak menempatkan sumur dan tempat pembuangan kotoran secara berdekatan. Karena hal itu akan menimbulkan penyakit.
“Di sini sudah ada tiga orang yang terjangkit DBD. Semoga ke depan tidak ada lagi yang terjangkit penyakit tersebut,” tutupnya. (Moh Kholidun/Ibnu Nawawi)