Tasikmalaya, NU Online

Pesantren Cipasung adalah persinggahan rombongan kirab Hari Santri Nasional di hari ke-7 setelah rombongan ini dilepas di Banyuwangi Jawa Timur. Pesantren Cipasung mempunyai alasan yang sangat jelas untuk disinggahi karena identik dengan perlawanan Nahdlatul Ulama terhadap hegemoni Orde Baru. 

Demikian dikatakan oleh Ketua Kirab Hari Santri Nasional Imam Aziz Rabu (19/10) di Pesantren Cipasung ketika usai ziarah Ke makam Pendiri Pesantren Cipasung KH Ruhiat dan Rais Aam PBNU 1994-1999 KH Ilyas Ruhiat.

Imam mengatakan, sejarah NU melawan Orde baru bisa dilihat salah satunya adalah ketika Muktamar ke XXIX di Cipasung, dan peran KH Moch Ilyas Ruhiat.

Imam berpesan khusus untuk Santri Cipasung bahwa santri harus menunjukan prestasi karena tantangan di pesantren adalah masalah sumber daya manusianya, “Karena mau difasilitasi apapun kalau sumber daya manusianya belum baik maka akan dilindas oleh zaman, maka saya mengharapkan santri ini bisa menjawab tantangan global,” harapnya. (Husni Mubarok/Mukafi Niam)