Para peneliti NU yang tergabung dalam Tim Peneliti dan Penemu Independen Afiliasi Nahdlatul Ulama (TPPI-ANU) berhasil menemukan jamu Anti Virus Corona (AVC).
“Alhamdulillah, setelah tiga hari pengobatan dengan intens menggunakan jamu AVC ini, hasilnya 100% berhasil karena 3 pasien tersebut dipastikan negatif pada tes Swab ke-1 dan ke-2,” ujar Ketua I TPPI-ANU Asep Rukmana kepada NU Online, Kamis (14/5).
Sebelumnya, lanjut Asep, TPPI-ANU memaparkan khasiat jamu AVC kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Sekretaris Daerah, Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial serta Dinas Kesehatan yang kemudian pihaknya diberikan izin untuk melakukan uji coba pencegahan dan pengobatan kepada pasien Covid-19.
“Setelah itu, kami melakukan uji pencegahan kepada pejabat ASN Pemprov Jawa Barat yang secara sukarela menggunakan jamu AVC ini. Baru kemudian kepada 3 pasien Covid-19,” tambahnya.
Diceritakan Asep, TPPI-ANU merupakan kumpulan peneliti dan penemu Nahdliyin yang berasal dari Forum Pondok Pesantren (FPP) Jawa Barat, PW Pergunu Jawa Barat, HISSNU (Himmah Silaturrahim Santri Nusantara) Jawa Barat dan Pesantren Pagelaran 3 Subang.
“TPPI-ANU dibentuk pada Januari 2020 yang bertujuan menemukan ramuan herbal untuk pengobatan penyakit-penyakit yang belum ada obatnya saat ini, seperti lupus, HIV/AIDS dan lain-lain,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua II TPPI-ANU Arie Gifary menyampaikan bahwa jamu AVC merupakan hasil kerja keras segenap anggota tim peneliti TPPI-ANU selama berbulan-bulan, dengan dukungan dari berbagai pihak terkait yang secara keilmuan memiliki kapasitas dan kapabilitas.
Jamu ini, tambah Ari, terbuat dari 100 persen bahan alami yang mempunyai banyak khasiat dan diketahui tidak memiliki efek samping dalam penggunaannya sehingga aman untuk dikonsumsi.
“Semua dedikasi dan kerja keras ini didorong oleh rasa keprihatinan dan kepedulian yang sama, yakni belum adanya kepastian mengenai berakhirnya pandemi ini, sementara vaksin belum juga ditemukan,” jelasnya.
Ditambahkan, kinerja TPPI-ANU mendapat respon positif dari Pemprov Jawa Barat. Bahkan, Pemprov Jabar berkomitmen akan membantu dalam proses perizinan BPOM di Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional (Kestrad) Kementerian Kesehatan.
TPPI-ANU berharap, semua pihak bisa mendukung ikhtiarnya agar jamu AVC ini bisa segera disebarluaskan dan dapat menjadi solusi dalam menyelesaikan masalah pandemi Covid-19.
Kontributor: Aiz Luthfi
Editor: Musthofa Asrori