Jelang Lebaran, LAZISNU Kudus Siapkan Paket Bantuan untuk Ribuan Guru Ngaji
Kamis, 14 Mei 2020 | 12:00 WIB
Seorang pengurus UPZIS Kecamatan Mejobo Kudus menyerahkan bantuan ke salah satu UPZIS di tingkat ranting. (Foto: Dok. UPZIS Mejobo)
Afina Izzati
Kontributor
Menjelang lebaran 2020, Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menyiapkan acara berbagi dengan kemasan berbeda. Kali ini, LAZISNU Kudus mengalokasikan paket bantuan kepada lebih dari seribu guru ngaji Madrasah Diniyah (Madin) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ).
Ketua PC LAZISNU Kudus H Ihdi Fahmi Tamami mengungkapkan, paket bantuan diberikan kepada para guru ngaji di lingkungan Kabupaten Kudus dengan mempertimbangan keadaan ekonomi yang dihadapi selama wabah virus Corona (Covid-19).
“Adanya pandemi Covid-19 membuat tenaga pendidik non formal termasuk yang paling merasakan akibatnya. Mereka tidak bisa mengajar karena adanya pembatasan sosial dan sebagian besar tidak memiliki pekerjaan sampingan,” ujarnya kepada NU Online, Kamis (14/5).
Ini menjadikan mereka sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari. Padahal mereka merupakan orang yang berjasa dalam mendidik agama,” sambung Fahmi, sapaan karibnya.
Kegiatan berbagi ini, lanjut dia, telah rutin dilaksanakan tiap tahun. Namun, di tahun-tahun sebelumnya, LAZISNU hanya memberikan santunan kepada fakir miskin dan anak-anak yatim di kota kretek itu.
“Sebagai bentuk kepedulian sosial atas dampak pandemi, kegiatan tahunan ini diperluas ke sektor ketahanan pangan berupa bantuan paket sembako serta bantuan kepada guru ngaji, selain bantuan untuk anak-anak yatim seperti tahun sebelumnya,” ungkap Fahmi.
Ia menambahkan, perbedaan lain juga dalam penyerahan santunan. Jika di tahun lalu dengan mengumpulkan para penerima, maka kali ini memaksimalkan kerja Unit Pelaksana Zakat, Infaq dan Sedekah (UPZIS) MWCNU di kecamatan dan UPZIS PRNU di tingkat desa sebagai kepanjangan tangan LAZISNU.
“Dari UPZIS kemudian lanjut diserahkan langsung ke rumah-rumah para penerima santunan,” terang Fahmi.
Menurut penjelasannya, guru ngaji yang telah dipilih berdasarkan kriteria mustahiq zakat akan mendapat bantuan berupa uang tunai. Sedangkan untuk anak-anak yatim mendapatkan santunan berupa uang dan sembako.
“Rencananya bantuan dan santunan bakal dibagikan serentak se-Kabupaten Kudus pada Sabtu (16/5) lusa. Sebelumnya, sudah didistribusikan perkecamatan agar lebih mudah membagikan,” jelasnya.
Dihubungi terpisah, Ketua I UPZIS Kecamatan Mejobo, Ahmad Farokhi telah menerima 303 paket bantuan dan santunan dari PC LAZISNU yang nantinya dibagikan kepada para guru ngaji dan anak yatim di desa-desa.
“Ada sekitar 99 guru ngaji di Kecamatan Mejobo yang mendapatkan paket bantuan dan 55 anak yatim penerima santunan,” paparnya.
Farokhi berharap, program paket bantuan kepada guru ngaji perlu dilanjutkan pada tahun berikutnya. Di samping sebagai bentuk bantuan menjelang hari raya, hal ini juga sedikit dapat meringankan beban di tengah pandemi Corona.
Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua