Jatim Targetkan Ratusan SMK NU dan Pesantren Berstatus Maju
Rabu, 26 Oktober 2022 | 21:30 WIB
Ketua PW LP Ma'arif NU Jatim, H Noor Shodiq Iskandar saat memberikan sambutan pada acara MKKS SMK Ma'arif NU dan pondok pesantren, Rabu (26/10/2022). Kegiatan dipusatkan di kantor PWNU Jatim, Jalan Masjid Al-Akbar Timur Surabaya. (Foto: NUO/Miftakhul L)
Surabaya, NU Online
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma’arif NU dan pondok pesantren di Jawa Timur menggelar koordinasi. Kegiatan dipusatkan di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Jalan Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya, Rabu (26/10/2022).
Ketua MKKS SMK Ma’arif NU Jawa Timur, KH Abdul Mudjib Sadzili menyampaikan kegiatan ini merupakan kelanjutan dari rapat kerja yang dilaksanakan sebelumnya. Sedangkan berikutnya diselenggarakan dua kegiatan studi banding ke sekolah yang relatif lebih maju sekaligus rapat bersama.
“Rapat koordinasi ini hakikat untuk kemajuan sekolah. Kalau kepala sekolah dibranding, direvitalisasi dan melakukan sejumlah perbaikan, yakin akan membawa kemajuan terhadap lembaganya,” kata dia.
Gus Mujib mengatakan, kemajuan lembaga pendidikan Ma’arif NU Jatim menjadi target pencapaian, di mana di tahun pertama diharapkan 300 sekolah masuk kategori maju. Selanjutnya, dari jumlah itu nanti akan dilakukan pendampingan sehingga sesuai yang diharapkan. Targetnya, 600 seluruh SMK NU baik yang ada di pondok pesantren maupun di bawah naungan Ma’arif NU Jatim masuk kategori maju.
Dirinya mengemukakan bahwa sejatinya SMK memiliki tugas menyalurkan tenaga kerampil di dunia kerja. Dan pada saat yang sama, perusahaan mempunyai dua fungsi. Pertama, adalah dalam proses magang yang tentu saja memberikan ilmu kepada siswa.
Sedangkan kedua, perusahaan mempunyai kepentingan dalam rekruktmen dalam hal ini pergantian tenaga kerja tidak diambilkan dari kalangan lain. Dengan demikian para siswa SMK selesai magang sudah siap sebagai tenaga kerja.
“Itu yang sekarang kami revitalisasi,” ujar pria yang juga Wakil Sekretaris PWNU Jatim tersebut.
Di tempat yang sama, Ketua PW LP Ma’arif NU Jatim, H Noor Shodiq Iskandar memaparkan bahwa MKKS bertujuan membangun kebersamaan dan kerja sama antar SMK di lingkungan NU. Juga diharapkan ada perkembangan prestasi.
“Kami ingin ke depan SMK di lingkungan Ma’arif NU Jatim bisa membangun prestasi yang bagus dengan tetap menghasilkan anak didik yang pintar dan benar,” kata Gus Shodiq.
Dengan demikian, mereka tidak semata pintar, memiliki keterampilan yang kuat, juga akhlak terpuji. Dan ke arah itulah keberadaan SMK NU yang ada di Jawa Tmur akan diproyeksikan. Apalagi memang menjadi harapan bagi pembangunan nasional yakni lahirnya tenaga terampil dengan tetap berpegang kepada dasar negara, Pancasila.
“Hal itu kami jadikan sebagai satu ciri khas karakter pelajar yang ada di NU, selaras dengan program pemerintah untuk pelajar Pancasila,” jelasnya.
Yang juga tidak kalah penting, dirinya berharap agar yang terlibat dalam pengembangan sekolah NU, paham tentang ideologi Islam Ahlussunah Waljamaah (Aswaja) an-Nahdliyah. Dengan demikian, Islam Aswaja NU akan tetap terjaga.
“Kami harus memastikan semua yang terlibat di lingkungan pendidikan Ma’arif NU Jatim paham ideologi NU, sehingga Islam Aswaja tetap terjaga,” pungkasnya.
Kontributor: Miftakhul L
Editor: Syaifullah Ibnu Nawawi