Kiai Chalwani Ijazahkan Doa agar Mimpi Buruk Tak Jadi Kenyataan
Senin, 29 November 2021 | 16:00 WIB
Purworejo, NU Online
Mimpi merupakan hal yang sering dialami oleh semua orang ketika tidur. Ada kalanya mimpi itu berupa mimpi indah atau hal-hal yang baik atau sebaliknya. Terkadang, ketika terjadi mimpi buruk bisa membuat seseorang yang sedang tidur jadi terbangun sampai bercucur keringat. Ketika mengalami mimpi buruk, tak sedikit orang yang merasa khawatir dan cemas jika mimpi itu berubah menjadi kenyataan.
Mengenai hal ini, Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Achmad Chalwani Nawawi mengungkapkan bahwa mimpi merupakan sebuah alamat atau tanda-tanda yang akan terjadi pada seseorang. Oleh karena itu, ketika mengalami mimpi buruk, ia menyarankan ketika bangun tidur membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ إنِّي أعوذُ بِكَ مِن شرِّها وشرِّ ما فيها
Allahumma innî a’udzûbika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ.
Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari mimpi buruk dan apa yang buruk di dalam mimpi.
“Setelah (membaca doa) itu meludah ke kiri tiga kali. Itu Sabda Nabi,” ungkap Penulis Buku Risalah Doa dan Sholawat ini, dalam Pengajian Rutin Ahad Pagi di Komplek Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo, Jawa Tengah pada Ahad (28/11/2021).
“Atau meludah saja (tanpa doa) ke kiri tiga kali. Insyaallah mimpi buruk tak jadi kenyataan, hanya terjadi di mimpi saja,” imbuhnya.
Doa Agar Mimpi Indah
Selain itu, Kiai Chalwani juga mengungkap doa agar kita bermimpi indah ketika tidur. Doa itu merupakan penggalan Syair Burdah yang digubah oleh Imam al-Bushiri (610-695H/1213-1296 M).
“Ada syair dari Burdah yang kalau dibaca sebelum tidur, insyaallah bermimpi baik,” terang Mursyid Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah ini, kepada para jamaah.
Adapun syair yang bisa dijadikan doa menjelang tidur adalah sebagaimana berikut:
نَعَمْ سَرَى طَيفُ مَنْ أهوَى فَأَرَّقَنِي والحُبُّ يَعْتَرِضُ اللَّذاتِ بالألَمِ
Na’am sarâ taifu man ahwâ fa arraqanî. Wal ḫubbu ya’taridul-ladzdzati bil-`alami.
Memang! Ia terlintas di dalam mimpiku, hingga aku susah tidur. Cintaku menghalangiku dari berbagai bentuk kenikmatan karena rasa sakit yang ku derita.
“Ini ikhtiar supaya bermimpi baik, sebab mimpi itu alamat,” pungkasnya.
Kontributor: Ahmad Naufa Kh. F.
Editor: Aiz Luthfi