Daerah

Koin Muktamar Diedarkan Saat Rakerdin Ma'arif NU Jateng

Rabu, 19 Februari 2020 | 03:15 WIB

Koin Muktamar Diedarkan Saat Rakerdin Ma'arif NU Jateng

Penggalangan bantuan Nahdliyin lewat Koin Muktamar di sela-sela Rapat Kerja Dinas LP Ma'arif NU Jateng, Ahad (16/2). (Foto: KP Ma'arif NU Jateng)

Wonosobo, NU Online
Gairah partisipasi menyukseskan Muktamar NU 2020 terus berdatangan dari Nahdliyin di berbagai daerah. Selain mengisi kotak Koin Muktamar yang dikirabkan, pengumpulan bantuan sering kali terjadi secara spontan dan diadakan dalam acara seperti seminar, peluncuran program, dan rapat.
 
Seperti saat Pengurus Wilayah LP Ma'arfi NU Jateng mengadakan Rapat Kerja Dinas di Universitas Sains Ilmu Al-Qur'an (Unsiq) Wonosobo, Ahad (16/2).
 
Tak sedikit peserta yang hadir di rapat tersebut merogoh dompet mereka dan memberikan sumbangan dana ke kotak Koin Muktamar.
 
"Dari kotak yang diedarkan panitia, terkumpul uang sebanyak Rp5.526.700. Jumlah ini belum termasuk dari kotak besar yang belum kami hitung," beber ketua LP Ma'arif Jateng Andi Irawan.
 
Dalam pelaksanaan Muktamar ke-34 NU, Koin Muktamar sengaja menjadi program penggalangan bantuan Nahdliyin. Peluncuran Koin Muktamar dilakukan di Gedung PBNU Jakarta Pusat, Jumat (13/12).
 
Kala itu, Ketua Panitia Muktamar ke-34 NU H Robikin Emhas menjelaskan, tulisan ‘Koin Muktamar’ bermakna menampilkan sosok mandiri. Artinya, Nahdliyin yang memiliki spirit dan loyalitas berbuat untuk organisasinya yaitu Nahdlatul Ulama.  
 
Kemudian, lingkaran menunjukan simbol koin yang diinfakkan untuk Muktamar NU di Provinsi Lampung.  Terakhir, warna kuning jingga memiliki arti kesejahteraan dan keberdayaan sosial ekonomi Nahdliyin.    
 
Terkait dengan Rapat Kerja LP Ma'arif NU Jateng, menjadi upaya koordinasi Ma'arif NU bagi kepala sekolah dan kepala madrasah dari LP Ma'arif PCNU Wonosobo, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo. 
 
Rapat di antaranya membahas upaya untuk terus mengembangkan dan menguatkan pendidikan di Jawa Tengah.
 
Ketua PW LP Ma'arif PWNU Jateng R Andi Irawan dalam paparannya mengatakan, LP Ma'arif NU memiliki khidmah (pengabdian) sangat besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
 
"Dan telah berpuluh tahun mendidik anak-anak negeri dalam menjadi generasi beriman dan berakhlakul karimah. Serta cinta tanah air dan setia menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.
 
Selain itu, menurutnya, LP Maarif NU telah memberi pelayanan pendidikan yang merupakan kewajiban pemerintah. "Para guru NU telah mendidik secara intelektual maupum spiritual. Lahir maupun batin mencintai NKRI," imbuh Andi disahut tepuk tangan 373 kepala madrasah/sekolah, yang hadir. 
 
Rapat Kerja bertema Penguatan Pendidikan Karakter Aswaja An-Nahdliyah untuk Meneguhkan Integritas LP Ma'arif NU di Era Revolusi Industri 4.0 ini dihadiri Kepala Madrasah dan Kepala Sekolah dari LP Ma'arif PCNU Wonosobo, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo. 
 
Hadir juga Perwakilan PP LP Ma'arif NU, Ketua PWNU Jateng M Muzammil, Anggota DPRD Jateng H Muh Hendri Wicaksono, dan jajaran PCNU dari empat daerah tersebut. 
 
Kontributor: Ichwan
Editor: Kendi Setiawan