Grobohan, NU Online
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah tahun 1995 H Ahmad Niam Syukri Masruri mengatakan, lagu dakwah yang berjudul 'ayo berzakat' yang diciptakan sebagai bentuk dukungan kepada umat islam untuk tetap melaksanakan kewajibannya membayar zakat.
"Kami memilih momentum yang tepat yakni awal ramadhan, terlebih dalam waktu bersamaan pandemi Covid -19 melanda masyarakat kita. Banyak masyarakat terdampak, terutama warga yang rentan ekonominya," kata Gus Niam kepada NU Online di Purwodadi, Grobogan, Sabtu (2/5).
Dijelaskan, lagu yang diciptakan disenandungkan oleh grup musik qasidah modern Nasida Ria Semarang, Selasa (28/4). Senandung lagu ajakan untuk berzakat itu dapat diakses melalui chanel https : //youtu.be/kZbwlEMCVAk.
"Melalui lagu ini umat Islam dapat terketuk untuk segera mengeluarkan zakatnya," ujar adik dari almarhum KH Ahmad Ghozalie Marsuri ini .
Dikatakan, melambatnya dinamika perekonomian dalam dua bulan terakhir menjadikan zakat salah satu instrumen peribadatan umat Islam sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi problem sosial itu.
Karena itulah ujarnya, melalui lagu ini diharapkan umat Islam dapat bersegera mengeluarkan zakat. Di balik penyaluran zakat itu ada sejumlah hikmah, selain menolong saudara yang sedang kesulitan sekaligus membersihkan harta dan melipatgandakan harta bukan malah berkurang.
Dipilihnya grup musik Nasida Ria untuk melantunkan lagu ciptaannya ini karena grup musik yang kini dipimpin Choliq Zen dari Kauman Semarang ini memiliki nilai legebdaris dalam perjalanan seni Islam di tanah air.
"Grup musik yang pemainnya sembilan wanita ini dalam dua dasa warsa (1980-2000) sangat populer dan sukses melambungkan lagu-lagu bertemakan dakwah dan sosial," ujarnya.
Karena itulah, Gus Niam optimis lagu ini mendapat sambutan positif dari publik, terlebih personil yang mendukung Nasida Ria dari sembilan orang yang ada, enam di antaranya personil lama alias generasi awal yang mempopulerkan grup musik ini.
Mereka itu adalah Hj Nurjanah (vokal), Hj Rien Djamain (bas), Hj Thowiyah (gitar), Hj Afuwah (kendang), Hj Hamidah ( suling), dan Hj Nadliroh (biola )
Alasan lain adalah, antara grup musik qasidah yang didirikan almarhum Muhammad Zen (ayah Choliq Zen) dengan almarhum KH Buchori Masruri (Ketua PWNU Jateng tahun 1990-an) yang juga kakak kandung Gus Niam memiliki hubungan sejarah yang mendalam.
"Almarhum kak Buchori banyak menciptakan lagu untuk Nasida Ria, kami ingin napak tilas sekaligus melanjutkan perjuangan yang dulu pernah dibangun orang tua kami berdua," pungkas Gus Niam yang juga mengalir darah seni pada dirinya.
Ketua Dewan Kesenian Jawa Tengah (DKJT) Gunoto Saparie mengatakan lagu bertema ajaran zakat ini tepat diluncurkan pada awal ramadhan, terlebih dalam suasana pandemi Covid-19.
"Potensi untuk populer sangat tinggi, terlebih diluncurkan melalui medsos. Saya optimis Gus Niam yang dulu juga aktivis teater kampus IAIN Wali Songo Semarang (kini UIN, red) dapat mewarisi jiwa seni dan kemampuan mencipta lagu seperti kakaknya almarhum Kiai Buchori," tuturnya.
Adapun untaian syair lagunya sebagai berikut:
Berzakat ayo berzakat
Bersihkanlah hartamu
Berzakat ayo berzakat
Sucikanlah hartamu
Berzakat ayo berzakat
Jangan genggam hartamu
Berzakat ayo berzakat
Tak berkurang hartamu
Reff.
Zakat itu kewajiban
Yang harus ditunaikan
Untuk asnaf delapan
Termaktub dalam al qur'an
*
Berzakat ayo berzakat
Jangan genggam hartamu
Berzakat ayo berzakat
Tak berkurang hartamu
Reff.(2)
Zakat menambah berkah
Harta akan berlimpah (x 2)
*
Berzakat ayo berzakat
Bersihkanlah hartamu
Berzakat ayo berzakat
Sucikanlah hartamu
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz