Pelatihan Menulis Cerpen di Madrasah Aliyah (MA) Tarbiyatul Mu'allimin Al-Islamiyah (TMI) Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Pragaan, Sumenep, Kamis (26/1/2023). (Foto: NU Online/Firdausi)
Sumenep, NU Online
A Warits Rovi, cerpenis asal Sumenep, Jawa Timur menyebutkan 6 kunci sukses menulis cerita pendek (cerpen), yaitu membuat judul, membuat narasi pembuka dan penutup, menggarap cerita yang segar, memiliki suspens, memiliki suprise, dan mengandung gagasan yang unik.
Pernyataan ini disampaikannya saat mengisi acara Pelatihan Menulis Cerpen di aula mini Madrasah Aliyah (MA) Tarbiyatul Mu'allimin Al-Islamiyah (TMI) Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Pragaan, Sumenep, Kamis (26/1/2023).
Dijelaskan oleh penulis cerpen Ketika Kesepian Pecah Jadi Ribuan Kaca Jendela itu, membuat judul harus menarik dan tidak klise. Ia mengimbau agar saat menulis, tidak 'ngebom' terlebih dahulu walaupun itu juga sah.
Selanjutnya, membuat narasi pembuka dan penutup harus bagus. "Usahakan tidak dengan pelaporan cuaca. Untuk penutup harus mengejutkan atau membuat orang tercengang dengan kenyataan yang tak terduga," tutur Redaktur Pelaksana (Redpel) https://pcnusumenep.or.id.
Tak hanya itu, suspens yang dibuat harus membuat pembaca penasaran. Menurut penulis cerpen Dukun Carok dan Tongkat Kayu itu, suspens bisa dilakukan dengan menggunakan teknik foreshadowing. Teknik ini menampilkan peristiwa-peristiwa masa depan secara tidak langsung.
Untuk bagian surprise atau kejutan, lanjutnya, tulisan mengisahkan kejadian-kejadian yang tidak disangka-sangka yang terjadi dalam sebuah cerita, sehingga membuat pembaca semakin tertarik untuk meneruskan membaca. Bahkan surprise sangat dibutuhkan untuk membuat ending yang bagus.
Baca Juga
Danarto Pentashih Cerpen Pertama Gus Mus
"Hal terpenting, cerpen mengandung pokok gagasan yang unik. Jika memungkinkan, memiliki nilai plus yang mengandung nilai-nilai kebudayaan atau kearifan lokal," ungkap cerpenis yang karyanya dimuat di berbagai media seperti Tempo, Kompas, Jawa Pos, Majas, Horisan, Horison, Republika, Media Indonesia, dan Suara Merdeka.
Editing
Pria asal Gapura, Sumenep ini mengutarakan kepada para peserta yang mayoritas adalah santri, setelah cerpen ditulis agar tidak lupa untuk melakukan editing. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat editing antara lain adalah
1. Memperbaiki alur, struktur kalimat
Warits menyebutkan tahap memperbaiki alur dan struktur kalimat misalnya memperbaiki pemborosan kalimat, seperti kakek tua itu sudah pergi, kuda-kuda yang banyak itu melompati pagar.
2. Tokoh dan penokohan
Misalnya di awal cerita ada tokoh yang pincang dan harus berjalan tertatih tapi ia sabar, maka harus digambarkan konsisten penokohan tersebut.
"Ke belakang jangan sampai tokoh itu tiba-tiba berlari cepat dan suka marah-marah, kecuali memang ada alur yang menjelaskan perubahan dari tokoh dan penokohan itu," tutur penulis cerpen Bertetangga Bulan.
3. Memperbaiki penulisan yang tapat sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Ejaan yang Disempurnakan (EYD)
4. Memberi catatan kaki jika ada kata yang sifatnya idiom etnik atau menggunakan bahasa daerah.
Di akhir penyampaian materinya, Warits Rovi mengatakan, cerpen yang bersifat fiktif, maksimal 10.000 kata. Kalau dikirim ke media rata-rata 1.500 kata atau 10.000 karakter.
"Ceritanya padat, fokus pada satu aspek cerita, memiliki diksi yang tidak rumit sehingga mudah dipahami oleh pembaca, serta memiliki ending yang baik, solutif atau menggantung," tandas penulis Cerpen Kesunyian Melahirkanku sebagai Lelaki.
Dengan langkah dan tips tersebut, tidak heran A Warits Rovi telah mendapatkan berbagai macam penghargaan, di antaranya.
1. Juara II Lomba Cipta Cerpen Remaja tingkat nasional FAM 2016
2. Juara III Lomba Cipta Puisi Esai LBM Sumenep (2016)
3. Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat antarguru se-Sumenep (2017)
4..Juara I Lomba Cipta Puisi Hari Bumi tingkat nasional FAM 2017
5. Juara I Lomba Cipta Puisi KH. As’ad tingkat nasional IKSAS Bondowoso (2018)
6. Juara II Lomba Cipta Cerpen ICLaw Green Pen Award 2019
7. Juara II Lomba Cipta Puisi Nasional tema Kenangan Penerbit SIP Publishing (2020).
8. Juara II Lomba Cipta Cerpen nongkrong.co, 2021
9. Juara I Lomba Cipta Puisi Nasional Tulis.me, 2021
10. Juara II Lomba Cipta Nasional Karsastra, 2021
11. Juara I Lomba Cipta Puisi Nasional Komunitas Saung Lisung (2022)
12. Juara II Lomba Cipta Puisi Nasional Penerbit Satria Publisher (2022)
13. 5 Terbaik Payakumbuh Poetry Festival (PPF) 2022.
Kontributor: Firdausi
Editor: Kendi Setiawan