Daerah

Lantik Rektor Uninus, Gus Hasan Sampaikan Langkah Menuju Cita Kampus Unggul

Rabu, 4 Januari 2023 | 08:45 WIB

Lantik Rektor Uninus, Gus Hasan Sampaikan Langkah Menuju Cita Kampus Unggul

Ketua Yayasan Universitas Islam Nusantara (Uninus) KH Hasan Nuri Hidayatullah melantik Prof Obsatar Sinaga sebagai Rektor Uninus Bandung pada Selasa (3/1/2023). (Foto: Humas Uninus)

Bandung, NU Online

Ketua Yayasan Universitas Islam Nusantara (Uninus) KH Hasan Nuri Hidayatullah melantik Prof Obsatar Sinaga sebagai Rektor Uninus Bandung pada Selasa (3/1/2023).


Gus Hasan, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa perlu upaya peningkatan kedisiplinan dan pelayanan untuk menuju cita-cita menjadi kampus yang unggul.


"Kita punya cita-cita Uninus ke depan menjadi UniverSitas yang unggul, karenanya harus ada upaya untuk melakukan perbaikan dalam banyak aspek termasuk di antaranya adalah meningkatkan kedisiplinan, etos kerja, pelayanan kepada mahasiswa dalam hal-hal yang bersifat akademik maupun yang lain," ujarnya kepada NU Online pada Selasa (3/1/2022).


Gus Hasan juga menyampaikan bahwa Uninus perlu terus mengembangkan sistem akademik dan penataan pengelolaannya agar lebih efektif dan efisien.


"Uninus saat ini realistis menghadapi tantangan perkembangan zaman, terus mengembangkan sistem akademik maupun tata kelola menjadi keniscayaan," ujar Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.


"Peningkatan sumber daya manusia secara signifikan terus dilakukan, perbaikan-perbaikan administrasi juga menjadi prioritas utama agar setiap civitas akademika Uninus memiliki tanggung jawab tinggi dalam mempersiapkan diri menjadi kampus unggul, tidak saja berkualitas," lanjutnya.


Tentu untuk merealisasikan ini, kata Gus Hasan, tidak terlepas dari dukungan semua pihak. Visinya sederhana, Uninus melahirkan manusia seutuhnya, memiliki tanggung jawab tidak hanya secara keilmuan, tetapi juga tanggung jawab sosial dan profesional.


Prof Obsatar Sinaga

Gus Hasan menjelaskan bahwa Prof Obsatar Sinaga dipilih sebagai rektor baru Uninus karena kemampuan dan kapasitasnya yang mumpuni, serta jaringannya yang luas.


"Beliau adalah sosok yang memiliki jaringan keperguruantinggian yang bagus baik di dalam maupun di luar negeri. Jam terbangnya dalam mengelola perguruan tinggi sangat mumpuni karena berpengalaman menjadi Sekprodi sampai Rektor baik di negeri maupun swasta sehingga pemahaman masalah dan solusinya detail," ujarnya.


"Yayasan melihat figur Prof Obi (sapaan akrab Rektor) cukup lengkap, kami rasa dapat menjawab kekurangan-kekurangan dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada," katanya.


Gus Hasan juga menyampaikan bahwa Uninus perlu untuk mempertahankan hal lama yang baik dan menerapkan hak baru yang lebih baik. "Saatnya Uninus bertransformasi," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah Karawang, Jawa Barat itu.


Gus Hasan menegaskan bahwa Prof Obsatar merupakan warga NU dan bahkan pengurus Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) PBNU. "Beliau sendiri adalah orang NU. Secara struktural juga anggota LPTNU," ujarnya.


Lebih lanjut, Gus Hasan menceritakan bahwa Prof Obsatar selama lebih dari 5 tahun memiliki aktivitas pengobatan gratis setiap seminggu sekali dengan metode pengobatan yang biasa dilakukan oleh ahli-ahli hikmah NU. Bahkan pasiennya sudah ratusan.


Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan