Sumenep, NU Online
Ramadhan 1441 H tinggal beberapa hari lagi. Dan warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin di setiap daerah berlomba menebarkan beragam kebaikan kepada masyarakat, terutama kepada kalangan yang berhak menerima. Kondisi diperkuat dengan dampak virus Corona yang melumpuhkan sendi perekonomian warga.
Untuk memaksimalkan sisa bulan Ramadhan, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Jaddung, Pragaan, Sumenep, Jawa Timur mewujudkan program unggulannya. Yaitu menyantuni 207 yatim dan dhuafa di setiap dusun, Rabu (20/5). Acara dipusatkan di kantor NU setempat.
"Ranting NU Jaddung termasuk yang aktif membantu yatim dan dhuafa di hari-hari besar Islam," kata KH A Junaidi Mu'arif saat memberikan sambutan. Dirinya berharap bahwa bantuan ini, baik yang berbentuk tunai dan pangan bisa memberi manfaat yang besar bagi sesama.
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan tersebut juga mengingatkan kepada khalayak bahwa kegiatan yang besar ini bisa dijadikan contoh bagi berbagai kalangan. "Tahun ini NU Jaddung menjadi uswah bagi PRNU lainnya terutama yang ada di Kabupaten Sumenep," ungkapnya.
Di kesempatan berikutnya, Kiai Subaidi selaku Ketua PRNU Jaddung memberikan laporan tentang keluar-masuknya uang yang ada di Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) yang ada.
"Tahun ini LAZISNU Ranting mengantungi dana Rp27.500.000,- yang didapatkan dari beragam donatur. Mulai dari tokoh agama, pengurus NU, pengusaha, anggota dewan, dan kepala desa," katanya.
Dirinya menjelaskan bahwa petugas yang dikerahkan untuk dapat menghimpun sejumlah dana sebesar itu berjumlah 30 orang. Mereka tersebar di setiap dusun, yakni Ketapang, Ponjun, Galis, Malakah, dan Bulu.
KH Moh Rasyad sebagai Ketua LAZISNU Ranting Jaddung menjelaskan bahwa keberadaan lembaga sebenarnya sudah lumayan lama. Dan setiap tahunnya selalu menyantuni yatim dan dhuafa sebanyak 5 kali.
"Tahun ini LAZISNU Ranting akan menyantuni 207 anak yatim dan dhuafa. Di mana pentasharrufan memakan biaya Rp20.480.000,-. Setiap yatim mendapatkan Rp230.000,- sedangkan dhuafa sebesar Rp180.000,-. Jadi sisa saldo ada Rp6.981.000,-" jelasnya.
Dirinya memandaskan bahwa seluruh pengurus di PRNU Jaddung berkomitmen untuk mengeluarkan sisa uang tersebut pada bulan tertentu.
"Sisa saldo LAZISNU akan kami berikan lagi pada hari-hari besar Islam seperti Idul Fitri, Idul Adha, Isra' Mi'raj, Maulid Nabi, tahun baru Islam, dan hari-hari besar NU seperti hari santri dan yang lainnya," tegasnya. Dan membenarkan bahwa pada Dzulhijjah mendatang akan menyembelih binatang kurban untuk dibagikan kepada yatim dan dhuafa, lanjutnya.
Di ujung kegiatan, KH Asnawi Sulaiman selaku Rais PRNU Jaddung menyampaikan rasa bangga kepada kepengurusan yang ada. Karena mampu menggelar kegiatan dengan tertib dan ajeg tanpa kendala berarti.
Kontributor: Firdausi
Editor: Ibnu Nawawi