Semarang, NU Online
Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Tengah menyiapkan 'Lumbung Pangan Nusantara' untuk mengantisipasi kemungkinan kondisi terburuk dengan semakin melemahnya perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19 sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan.
Ketua PW LAZISNU Jateng, H Muhammad Mahsun mengatakan, lumbung pangan itu didirikan di tiap cabang, tugas utamanya memobilisasi potensi masyarakat untuk menyiapkan pengadaan bahan-bahan pangan yang akan dibagikan ke masyarakat jika terjadi krisis pangan.
"Langkah ini sebagai bentuk ikhtiar bersama warga yang berkecukupan untuk mengkanalisasi atau merelokalisasi problem sosial jika sampai terjadi krisis pangan," katanya kepada NU Online di Semarang, Selasa (19/5).
Dikatakan, dari monitoring tim manajemen LAZISNU Jateng, saat ini cabang-cabang telah menyiapkan gudang untuk menampung bahan-bahan pangan, bahkan ada cabang LAZISNU yang sudah memperluas jangakaunnya dengan menyiapkan gudang penampungan di beberapa kecamatan.
"Dipakainya nama nusantara karena komoditas pangan yang ditampung tidak hanya beras saja, tetapi berbagai komuditas bahan pangan hasil bumi dari berbagai kawasan maupun pabrikan yang akan didonasikan melalui LAZISNU," ucapnya.
Saat ini lanjutnya, sudah banyak pihak baik dari perorangan, dunia usaha maupun lembaga donor yang menyatakan kesiapannya untuk mendonasilkan bantuannya kepada LAZISNU Jateng untuk memenuhi gudang lumbung pangan nusantara yang tersebar di berbagai wilayah di Jateng.
Dia menambahkan, saat ini pemerintah memang sedang menggencarkan program bantuan paket sembako untuk warga terdampak covid -19 di tengah kampanye pencegahan Corona.
"Rasanya pemerintah akan kedodoran mengatasi problem pangan, jika gelombang warga terdampak Covid-19 terus berjatuhan seiring dengan melemahnya perekonomian sebagaimana disebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi berada di titik nol persen," ungkap Mahsun.
Karena itu ujarnya, dibutuhkan jaring pengaman pangan yang berbasis gerakan partisipasi masyarakat. Merespons kondisi ini, LAZISNU Jateng hadir mengisi ruang itu melalui penyiapan lumbung pangan nusantara.
Sekretaris PWNU Jateng, KH Hudallah Ridwan Naim mengatakan langkah LAZISNU menyiapkan Lumbung Pangan Nusantara itu tepat sekali.
"Kemungkinan krisis pangan yang terjadi pada saat Pandemi Covid-19 ini bukan dikarenakan gagal panen atau harga komoditas pangan jatuh, tetapi lebih disebabkan melemahnya daya beli masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, ada manfaat ganda hadirnya lumbung ini, selain membantu mengatasi krisis pangan sekaligus juga dapat menggerakkan sektor riil jika pengadaan dan pasokan persediaan lumbung memaksimalkan potensi lokal.
"Karena itu kami berharap pengelola lumbung jangan hanya berkonsentrasi pada pengadaan isi lumbung saja, tetapi juga berupaya turut menggerakkan sektor riil dalam pengadaan isi lumbung," pungkasnya.
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz