Pekalongan, NU Online
Rais Syuriyah Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, KH Tajuddin Shoreh mengatakan, sebagai badan otonom NU, Ansor harus berkomitmen memajukan NU.
"Dan itu dilakukan dengan bersinergi dengan badan otonom lainnya," kata Kiai Tajuddin saat menghadiri pelantikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kedungwuni Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah Sabtu (23/11) malam.
Dalam sambutannya selaku tuan rumah sekaligus Rais Syuriyah MWCNU Kedungwuni, kiai kharismatik alumnus Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang ini menyampaikan pentingnya sinergi Ansor dengan NU serta badan otonom (banom) NU lainnya.
Dikatakan, sudah tidak zamannya lagi NU dan banomnya mengibarkan bendera sendiri-sendiri. Mengadakan kegiatan pun sendiri-sendiri. Masing-masing harus saling menguatkan satu dengan lainnya.
"Sinergi Ansor dengan NU serta banom lainnya sangatlah penting dalam memperkuat akidah, amaliyah, harakah (gerakan), serta memperkuat ukhuwwah nahdliyyah (persaudaraan sesama warga NU). Sudah tidak zamannya lagi NU dan banomnya mengibarkan bendera sendiri-sendiri. Harus saling menguatkan satu dengan lainnya," paparnya.
Ketua PAC GP Ansor Kedungwuni M Rifda Ujza menyampaikan, dalam rangka menggelorakan kembali kalangan pemuda NU untuk terlibat aktif dalam GP Ansor, ia meminta dukungan semua pihak khususnya MWC NU Kedungwuni beserta banom lainnnya.
"Ansor sebagai generasi NU masa mendatang harusnya ada di setiap desa di Kecamatan Kedungwuni. Namun, kami masih terkendala dalam pendirian Pimpinan Ranting di beberapa desa. Maka, kami mohon dukungan dari semua pihak, khususnya MWCNU Kedungwuni dan banom lainnya untuk bersama-sama menggelorakan Pemuda NU untuk terlibat aktif di Ansor," pintanya.
Setelah pelantikan, acara dilanjutkan pengajian umum yang menghadirkan Gus Sholahuddin, sosok kiai muda yang juga Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor PC Ansor Kabupaten Pekalongan.
Gus Sholah, sapaan akrabnya, menyampaikan pesan kepada pengurus PAC Ansor Kedungwuni yang baru dilantik bahwa menjadi Pengurus Ansor itu harus kober (meluangkan) dalam tiga hal.
"Kepada Pengurus Ansor Kedungwuni yang baru dilantik saya berpesan, menjadi Pengurus Ansor harus kober dalam tiga hal, yakni tenaga, pikiran, dan bondo atau pendanaan. Jika tiga hal tersebut kober, pasti organisasi cepat maju," pesannya.
Acara pelantikan dan pengajian umum ini dihadiri oleh jajaran Pengurus MWCNU, Muslimat NU, Fatayat NU, IPNU, IPPNU serta Muspika Kecamatan Kedungwuni.
Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Musthofa Asrori