Daerah

Meriahnya Gebyar Hari Santri Pringsewu: Mulai Drama NU sampai Pertunjukan Seni Kolosal

Senin, 24 Oktober 2022 | 08:00 WIB

Meriahnya Gebyar Hari Santri Pringsewu: Mulai Drama NU sampai Pertunjukan Seni Kolosal

Gebyar Hari Santri yang dipusatkan di Pesantren Nurul Huda Pringsewu di Kawasan Muara Balak. (Foto: Tangkapan layar)

Pringsewu, NU Online 
Selain melaksanakan Apel dan Upacara Hari Santri 2022, Keluarga Besar NU Pringsewu, Lampung juga menggelar Gebyar Hari Santri yang dipusatkan di Pesantren Nurul Huda Pringsewu di Kawasan Muara Balak pada Ahad (23/10/2022) malam. Ribuan santri dari berbagai penjuru Bumi Jejama Secancanan memenuhi lapangan pesantren tersebut. 


Kendati cuaca gerimis dan lokasi basah akibat diguyur hujan lebat di sore harinya, semangat para santri tidak surut. Mereka sangat antusias mengikuti dan menyaksikan berbagai suguhan spektakuler hasil kreasi para santri. 


Acara dibuka dengan konser Grup Gambus El Wardah pimpinan Gus Hizbullah Huda, Sekretaris Rabithah Maahid Islamiyah NU Pringsewu. Lagu-lagu bernuansa padang pasir menggema menambah semangat para santri dan pengasuh pesantren se-Kabupaten Pringsewu. 


Selain tampilan konser musik, semua yang hadir juga dibuat kagum dengan tampilan seni kolosal sebagai grand opening. Lebih dari 300 santri andil dalam seni kolosal yang menggambarkan keragaman budaya dan seni Indonesia. 


Tari-tarian mulai dari Aceh sampai dengan Papua menjadikan panggung Gebyar Santri terlihat megah. Ditambah dengan pencahayaan yang apik dan pertunjukan kembang api yang menghiasi langit Pringsewu. 


"Kita butuh waktu sebulan untuk mempersiapkan konsep, latihan, dan segala sesuatunya," kata Sutradara Seni Kolosal Grand Opening Gebyar Santri Ahmad Rubal Aziz. 


Selain Seni Kolosal, ditampilkan juga beberapa pertunjukan lainnya seperti drama kolosal yang mengisahkan berdirinya Nahdlatul Ulama. Para santri dari Pesantren Al Husna mampu memerankan tokoh dan memvisualisasikan suasa awal mula tercetusnya Nahdlatul Ulama olah KH Hasyim Asyari dengan baik. 


"Kita ingin para santri tahu dan belajar dari sejarah sekaligus untuk meningkatkan rasa syukur," katanya. 


Penampilan lain juga menghipnotis yang hadir di antaranya pertunjukan ilmu bela diri dari Pendekar Pagar Nusa. Atraksi jurus dalam seni bela diri disuguhkan dengan atraksi lain seperti mengunyah kaca dan cuci tangan dengan air keras. 


"Memang kita desain semarak dan meriah Gebyar Hari Santri ini, karena Hari Santri itu lebarannya para santri," kata Ketua RMINU KH Abdul Hamid. 


Pada kesempatan tersebut juga diumumkan para pemenang berbagai kompetisi yang diselenggarakan oleh RMINU Primgsewu. Piala dan piagam diberikan kepada para pemenang kompetisi seperti Musabaqah Qiratul Kutub, Hifdzil Qur'an, dan juga Liga Santri U15.


Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pringsewu H Taufik Qurrohim menyampaikan apresiasinya kepada RMINU yang mampu menjadikan Hari Santri berjalan meriah. RMINU mampu menunjukkan kepada semua bahwa santri bisa menjadi apa saja. 


"Bukan hanya ahli di bidang agama, santri juga bisa berkiprah di berbagai sektor kehidupan mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial dan politik," ungkapnya. 


Hal senada disampaikan oleh Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah yang hadir dan sekaligus menutup rangkaian peringatan Hari Santri Kabupaten Pringsewu. Ia berharap santri belajar dengan tekun agar bisa meraih masa depan yang baik. 


Hadir pada Gebyar Hari Santri tersebut para pengasuh pesantren, gus dan ning, pengurus NU, banom, dan lembaga dan juga jajaran Forkopimda Kabupaten Pringsewu. 

 

Anda bisa melihat langsung kemeriahan dan spektakulernya Gebyar Hari Santri 2022 di kanal Youtube Pesantren Nurul Huda dengan mengklik tautan ini


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin