NU Care-LAZISNU Temanggung Berdayakan Pelaku UMKM Katering Makanan yang Miliki Alat Produksi Terbatas
Selasa, 25 Juni 2024 | 18:01 WIB
Usaha kue kering yang digeluti Hastin Qoriyati sejak 2017 silam. Usahanya ini diberi nama Qorry Que Katering. (Foto: dok. pribadi)
Temanggung, NU Online
NU Care-LAZISNU Temanggung melakukan pemberdayaan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) katering makanan yang memiliki alat produksi untuk memasak dengan sangat terbatas.
Penerima manfaat merupakan warga Dusun Dukuh, Kelurahan Krawitan, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Seorang penerima manfaat Hastin Qoriyati mengatakan, keterbatasan alat-alat produksi menjadi kendala saat ia pertama kali merintis usaha, padahal pesanan sudah berdatangan.
Ia kemudian menangani masalah itu dengan cara meminjam alat-alat produksi untuk memasak, hingga akhirnya datang bantuan dari NU Care-LAZISNU Temanggung berupa uang tunai Rp1 juta.
“Alhamdulillah saya dapat rezeki lewat LAZISNU. Bantuan saya gunakan untuk membeli alat. Alhamdulillah alat-alat tersebut sangat bermanfaat,” ujarnya bergembira saat diwawancarai NU Online, pada Selasa (25/6/2024).
Ia menjelaskan bahwa usaha katering makanan yang diberi nama Qori Que Katering itu mulai dirintis sejak 2017 silam.
“Diawali dengan hobi saya memasak sejak remaja. Kemudian setiap ada pelatihan memasak saya selalu memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengikuti dan mengembangkan skill saya sendiri,” katanya.
Ia melanjutkan, seringkali dirinya dimintai tolong oleh saudara, tetangga dan teman-temannya untuk memasak. Hasilnya pun sesuai harapan. Saat itu, ia mendapat dukungan dari keluarganya untuk membuka bisnis katering.
“Usaha katering makan saya ini, mengolah berbagai makanan, mulai dari kue kering, kue basah, kue ultah, berbagai macam masakan, berbagai macam makanan camilan, paket nasi kotak, paket snack kotak, paket prasmanan dan sudah merambah dari pesanan partai kecil hingga besar,” terangnya.
Setelah beberapa waktu menjadi penerima manfaat, saat ini Qoriyati telah menjadi munfiq (orang yang berinfak) di NU Care-LAZISNU Temanggung. Menurutnya, banyak sekali manfaat yang ia dapat dari berinfak.
"Banyak sekali barokah berinfak yang saya dapatkan. Mulai dari rezeki yang datang dari berbagai arah dan pesanan lancar. Itu semua karena dari ridha Allah,” tambahnya.
Manajer Cabang NU Care-LAZISNU Temanggung Suwastiko Nugroho mengatakan bahwa bentuk pemberdayaan ekonomi yang dilakukan NU Care-LAZISNU Temanggung adalah menggunakan metode pancingan.
“Bentuk pemberdayaan ekonomi ini kami memberikan kail terlebih dulu. Kail berupa gerobak juga berupa modal. Kenapa modal, karena beliaunya sudah mempunyai usaha, sehingga kita berikan modal untuk memperbesar penjualannya,” ujarnya kepada NU Online pada Selasa (11/6/2024).
Pria yang akrab disapa Tiko ini memaparkan tentang sasaran penerima manfaat program pemberdayaan ekonomi NU Care-LAZISNU Temanggung.
“Kemudian siapa yang dapat memperoleh ini? Intinya adalah warga dhuafa yang mempunyai keinginan untuk berubah melalui program ekonomi,” jelasnya.
Ia menjelaskan pemberdayaan ekonomi ini merupakan salah satu program NU Care-LAZISNU Temanggung, yakni pilar ekonomi yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar berdaya dan mandiri.
“Tujuan dan harapannya untuk mengubah masyarakat dari seorang mustahik menjadi muzakki ke depannya. Sehingga banyak muzakki-muzakki yang muncul dari seorang mustahik,” katanya.
Tiko merinci jumlah bantuan yang disalurkan dan monitoring yang dilakukan oleh NU Care-LAZISNU Temanggung pascapenyaluran bantuan atau pemberdayaan.
"Alhamdulillah tahun ini hampir 50 bantuan, yang berupa gerobak dan modal yang telah kita salurkan. Alhamdulillah setiap bulannya, kita selalu monitoring. Memang masih ada yang belum maksimal, namun setelah kita monitoring setiap bulannya, insyaallah akan semakin baik,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa sumber dana pemberdayaan ekonomi tersebut berasal dari para donatur yang mendonasikan hartanya di NU Care-LAZISNU Temanggung.
“Modal atau gerobak ini berasal dari para donatur yang memberikan kepada NU Care-LAZISNU Temanggung, melalui program pilar ekonomi. Saya berharap banyak donatur lagi yang menitipkan atau mendonasikan hartanya kepada masyarakat Temanggung, sehingga saudara-saudara kita semakin berdaya,” tutur Tiko.