Daerah

NU Jawa Tengah: Aksi Anti-Pancasila Harus Segera Ditindak

Jumat, 22 April 2016 | 09:00 WIB

NU Jawa Tengah: Aksi Anti-Pancasila Harus Segera Ditindak

Ketua PWNU Jateng KH Abu Hapsin

Rembang, NU Online
Segala bentuk penyimpangan yang akan merusak tatanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila harus segera ditangani sebelum menyebar menjadi virus. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PWNU Jawa Tengah KH Abu Hapsin Umar dalam acara peringatan Harlah ke-93 NU yang diselenggerakan PCNU Rembang di Aula Pesantren Raudlatut Tholibien Leteh Rembang, Jawa Tengah, Kamis (21/4) malam.

Menurut Abu Hapsin, gerakan anti-NKRI dan Pancasila jika dibiarkan terlalu lama, kemungkinan besar akan menggalang kekuatan dan menyulitkan penegak hukum untuk ditangani. 

"Segala bentuk penyimpangan yang merusak tatanan NKRI saya kira kita harus tampil, dimuka umum. Saya sangat setuju harus segera ditangani sebelum menjadi besar dan sulit tertangani.

Abu Hapsin mengaku setuju dengan seruan Ketua Umum PP GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas yang memerintahkan kepada Banser untuk menindak dan menangkap setiap aksi yang dinilai merusak tatanan NKRI.

Dalam Harlah yang dihadiri ratusan kader Ansor dan anggota Banser Satkorcab Rembang, Abu Hapsi berpesan agar setiap gerakan GP Ansor dan Banser untuk tetap dikomunikasi dengan pengurus NU setempat. Hal ini dimaksudkan agar apapun yang kita lakukan sesuai prosedur hukum yang ada. 

“Tidak bermaksud untuk membatasi, tetapi semangat untuk membela NKRI dan Pancasila juga harus dilandasi dengan ketaatan pada hukum,” jelas Hapsin. (Ahmad Asmui/Fathoni)


Terkait