Dari kiri: Ketua LAZISNU Kencong, Imam Syafi’i, Ketua PCNU Kencong, Gus Ghulam dan Perwailan LAZISNU Blitar. (Foto: NU Online/Aryudi A Razaq)
Jember, NU Online
Ketua PCNU Kencong, Kabupaten Jember Jawa Timur, Kiai Zainil Ghulam menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan keuangan, terutama di Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kencong. Sebab, transparansi akan menimbulkan kepercayaan di kalangan masyarakat sehingga mereka tetap menitipkan zakat dan sedekahnya kepada LAZISNU.
“Kepercayaan itu modal utama bagi lembaga yang diamanahi uang masyarakat. Bank pun jika sudah tak dipercaya nasabah, akan habis,” ujarnya saat memberikan pengarahan dalam Sosialisasi dan Ngaji LAZISNU di aula Kantor PCNU Kencong, Kabupaten Jember, Selasa (9/2).
Menurut Gus Ghulam, sapaan akrabnya, keterbukaan pengelolaan keuangan merupakan suatu keniscayaan bagi sebuah lembaga yang menampung uang dari masyarakat. Sebab, para muzakki dan dermawan menginginkan agar uangnya benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.
“Karena ada kebahagiaan tersendiri bagi muzakki jika zakat atau sedekah yang dititipkan ke LAZISNU sudah sampai ke tangan orang yang berhak,” terangnya.
Alumnus Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo itu meminta agar keluar masuknya uang di LAZISNU dapat diunggah ke portal milik PCNU Kencong. Dengan begitu, maka selain bisa diketahui oleh muzakki atau dermawan, juga bisa memicu masyarakat untuk memberikan zakatnya lewat LAZISNU.
“Ada fungsi lain, yaitu untuk memancing masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam meringankan beban mustahik. Bukan riya’ atau apa,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Ghulam juga menyampaikan apresiasi kepada LAZISNU Kencong karena dinilainya telah berjalan, walaupun belum maksimal karena dampak ekonomi akibat terjangan virus Corona memang cukup parah.
Karena itu, agar LAZISNU semakin kencang kencang, ia meminta semua pengurus LAZISNU mulai dari tingkat cabang hingga Ranting NU untuk bangkit, kompak dan bersatu serta berpartisipasi dalam sosialisasi program lembaga zakat milik NU tersebut.
“Mari kita jadikan Harlah ke-16 LAZISNU ini sebagai momentum untuk bangkit, meningkatkan manfaat bagi masyarakat dan tetap menjaga transparansi,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Ketua PC LAZISNU Kencong, Imam Syafi’i mengamini keinginan Gus Ghulam. Menurutnya, transparansi adalah ciri khas manajemen modern. Ujung dari semua itu adalah meningkatnya manfaat yang dirasakan masyarakat.
“Harapan besarnya adalah kita atas nama NU bisa memberi manfaat kepada masyarakat, tanpa harus tersekat dengan adanya agama lain, paham lain atau partai lain. Yang penting khoirunnas anfa’uhum linnas (sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya),” jelasnya.
Kegiatan yang digelar untuk memperingati Harlah ke-16 LAZISNU itu juga dihadiri oleh perwakilan PC LAZISNU Blitar untuk memberikan semangat sekaligus berbagi pengalaman dalam mengelola zakat, sedekah dan sebagainya.
“LAZISNU Blitar sengaja kami undang untuk berbagi pengalaman karena pernah meraih juara PWNU Jatim Award,” pungkasnya.
Pewarta: Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin