Kapolres Jember, Alfian Nurrizal saat menerima pernyataan sikap dari Ketua Pimpinan Cabang Pagar Nusa Jember, H Fathorrozi di Mapolres Jember. (Foto: NU Online/Aryudi AR)
Jember, NU Online
Masih berlarutnya orang-orang yang mempersoalkan dugaan penghinaan Gus Muwafiq terhadap Nabi Muhammad SAW, membuat Pagar Nusa Jember, Jawa Timur gerah. Kegerahan itu dituangkan dengan ratusan anggota Pagar Nusa ‘ngluruk’ Mapolres Jember, Rabu (11/12). Dengan mengendarai roda dua dan roda empat, mereka melakukan pawai dengan start dari rumah Ketua Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa (H Fathorrozi) di Kecamatan Silo menuju Mapolres Jember dengan kawalan mobil Patwal.
“Ini hanya aksi biasa, aksi damai. Kami hanya ingin menyampaikan sikap Pagar Nusa terkait kasus Gus Muwafiq,” ujar H Fathorrozi saat tiba di Mapolres Jember.
Menurutnya, sebenarnya jika berpikir secara logika dan keislaman, persoalan Gus Muwafiq sudah kelar. Pasalnya, pertama Gus Muwafiq sudah minta maaf secara terbuka, tanpa dipaksa karena mungkin menyadari kesalahannya. Kedua, beliau juga manusia biasa yang tak luput dari salah dan khilaf. Namun kenyataannya, kasus Gus Muwafiq, terus digoreng dan dijadikan komoditas politik untuk menjatuhkan kelompok tertentu.
“Beliau sudah minta maaf sejak awal, eh masih disuruh minta maaf lagi. Itu yang harus kami lawan. Beliau aset NU, wajib kami bela,” jelasnya sambil meminta agar pihak-pihak yang tidak setuju dengan penyataan Gus Muwafiq sebaiknya ditempuh upaya tabayyun (klarifikasi) melalui forum ilmu (debat), dan sebgainya.
Dalam kesempatan tersebut, H Fathorrozi menyampaikan pernyataan sikap, dan diterima langsung oleh Kapolres Jember, Alfian Nurrizal. Diantara pernyataan sikap tersebut adalah Pagar Nusa Jember siap membela kiai dan ulama. Sebab salah satu tugas Pagar Nusa adalah membela kiai.
“Tak ada kata mundur bagi kami jika sudah menyangkut kiai yang dipermainkan,” ucapnya.
Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Asembagus, Situbondo tersebut, mengajak umat Islam agar tidak mau dibodohi oleh pihak-pihak yang selalu mengobarkan kebencian, mengadu domba, dan melemparkan propaganda untuk mempengaruhi masyarakat.
“Kelompok-kelompok itu cenderung mencari-cari kesalahan kiai dan ulama NU untu kemudian diviralkan untuk memperlemah NU,” terangnya.
Sementara itu, Alfian Nurrizal mengapresiasi aksi damai yang dilakukan Pagar Nusa Jember, dan terus mendorong terjadinya dialog antar eleman masyarakat demi terciptanya kerukunan dan kedamaian di tengah-tengah masyarakat.
“Kami terima dengan baik pernyataan sikap dan audiensi dari Pagar Nusa,” ucapnya singkat.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi