Banjar, NU Online
Panitia Ibadah Idul Kurban Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banjar kebanjiran tawaran hewan kurban dari masyarakat. Warga masyarakat yang menawarkan hewan kurban, baik yang menyerahkan hewan kurban secara langsung maupun yang hanya menyerahkan biaya.
Terkejut mendapat kepercayaan lebih di tahun ini, Ketua Panitia Ibadah Kurban, H Hadrianadi mengungkapkan hanya menerima sebagian saja, dan terpaksa menyalurkan hewan dan biaya ibadah kurban sisanya ke panitia ibadah kurban yang lain.
"Kami sudah mengukur kemampuan panitia. Karena itu, kami memilih menyalurkan ke panitia ibadah kurban yang lain," ujar Hadrianadi di sela kegiatan pemotongan hewan kurban yang digelar di halaman PCNU Banjar, Jalan Ahmad Yani Kilometer 40, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (12/8).
Pihaknya hanya mengurus pemotongan 15 ekor sapi. Daging hasil pemotongan tersebut dibagikan kepada masyarakat sekitar dan warga NU.
"Ada 1800 kupon yang panitia bagikan kepada masyarakat dan warga NU hingga pengurus NU di kecamatan (MWCNU)," ungkap Hadrianadi.
Melihat banyaknya minat masyarakat yang mewakilkan ibadah kurban kepada PCNU Banjar, Hadrianadi berharap bisa lebih maksimal di penyelenggaraan ibadah kurban tahun-tahun mendatang.
"Insyaallah tahun-tahun mendatang kita akan berusaha agar mampu menyembelih dan menyalurkan lebih banyak lagi," tekadnya.
Sebelum daging dibagikan, pihak Dinas Peternakan Kabupaten Banjar terlebih dulu melakukan pengecekan.
"Pemeriksaan terutama dilakukan pada organ hati," kata Satriana, petugas Dinas Peternakan.
"Bila ditemukan penyakit semisal cacing pita, maka akan dibuang bagian yang berpenyakit. Namun, bila penyakit kategori parah akan diminta untuk tidak membagikan semua bagian hewan kurban," sambungnya.
Pembagian daging kurban yang sampai ke pengurus NU di kecamatan (MWCNU),ditanggapi positif oleh warga NU. Mereka menilai, kegiatan ini tidak hanya soal ibadah, tapi juga mengeratkan silaturahmi warga NU dan masyarakat.
"Pelaksanaan kurban di halaman Gedung PCNU Kabupaten Banjar ini juga bermakna silaturahim antara masyarakat dan warga NU," kata Muhammad Rifki yang datang dari Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. (Habibullah/Kendi Setiawan)