Pegiat Taman Bacaan Masyarakat Berbagai Daerah Berkumpul di Magelang, Bahas Upaya Langgengkan Giat Literasi
Ahad, 2 Februari 2025 | 21:10 WIB
Magelang, NU Online
Para pegiat Taman Bacaan Masyarakat (TBM) mengumpulkan seluruh pengurus daerah maupun mitra TBM dalam rangkaian kegiatan temu pegiat TBM se-Nusantara. Kegiatan berlangsung selama dua hari di TBM Ibnu Hajar, Magelang Jawa Tengah.
Salah satu inti pembahasan mengenai upaya pemberdayaan literasi di seluruh wilayah Indonesia. Dalam sesi diskusi interaktif tersebut. Pengurus Wilayah yang menjadi pemantik dalam kesempatan bincang interaktif terdiri dari wilayah Jawa Barat, Jakarta, dan Yogyakarta pada Ahad (2/2/2025).
Umi Aam Siti Aminah, Ketua Forum TBM Jawa Barat menyampaikan mengenai prosedur praktik baik di Forum TBM wilayah Jawa Barat.
Baca Juga
Menjadikan Buku sebagai Suluh
"Kami sejauh ini telah melakukan rapat kerja dengan beberapa evaluasi dan refleksi. Begitu juga kami selaku pengurus wilayah melakukan pendampingan kepada pengurus daerah sebanyak 27 kabupaten se-Jawa Barat," jawab Aam
Selain itu, Umi Aam, sapaan akrabnya menjabarkan langkah-langkah yang wajib dilalui baik untuk pengurus wilayah maupun pengurus daerah.
"Kami berusaha untuk selalu beriringan dalam melakukan administrasi baik dari segi peraturan organisasi, struktural, pengelolaan TBM, dan verifikasi data agar regenerasi terus bermunculan tidak hanya sekadar pendekatan personal yang akan menyebabkan hambatan saat musyawarah daerah," imbuhnya.
Baca Juga
Sebuah Buku Cinta untuk Felix Siauw
Berkenaan dengan hal itu, Indra Suryanto Ketua Forum TBM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang memiliki 5 PD TBM di beberapa kabupaten juga menyerukan kesulitan para pengurus dapat diantisipasi melalui kolaborasi kepada semua elemen tanpa terkecuali.
"Teman-teman dapat meminimalisir hambatan pendanaan kegiatan dengan bermitra kepada komunitas baik di ranah pemerintahan maupun non pemerintahan seperti NJO, komunitas literasi, perpustakaan daerah, perpustakaan nasional, organisasi mahasiswa, dan masih banyak lagi," terangnya.
Sebab menurut Indra, besar kemungkinan hambatan logistik akan sirna lantaran sinergi antar komunitas maupun lembaga terjalin beriringan karena satu tujuan.
Lain halnya dengan Yudy Hartanto, Ketua Forum TBM Jakarta yang anggotanya berjumlah 6 PD TBM. Ia mengaku bahwa perihal forum Taman Bacaan Masyarakat masih terkungkung oleh urusan pribadi.
"Saya memang sangat menyayangkan adanya ideologi semacam itu, tak jarang saya sendiri melihat masih banyak pihak atau pengurus mau mengelola TBM karena ada kepentingan pribadi," ucap Yudy.
Kesadaran dan ketulusan merawat TBM masih berlandaskan keuntungan apa yang didapat secara personal, bukan karena kepentingan bersama. Alhasil, permasalahan-permasalahan kerap muncul terkait pemberdayaan TBM sekaligus untuk meregenerasi pengurus TBM di tingkatan daerah maupun wilayah.