Pemimpin Dayah MUDI Mesra Luncurkan SMP Tastafi Abu Lamkawe
Selasa, 5 Januari 2021 | 15:45 WIB
Abu MUDI (bersurban hijau) meluncurkan SMP Tastafi Abu Lamkawe di Dayah Baldatul Mubarakah al-Aziziyah, Gampong Kandang, Kecamatan Kembang Tanjung, Pidie, Aceh, Senin. (Foto: NU Online/Helmi)
Pidie, NU Online
Pemimpin Dayah Ma‘hadal Ulum Diniyah Islamiyah Mesjid Raya (MUDI Mesra) Samalanga, Teungku Haji Hasanoel Bashry, yang lebih dikenal sebagai Abu MUDI meluncurkan SMP Tastafi Abu Lamkawe. Peluncuran itu dilakukan di Dayah Baldatul Mubarakah al-Aziziyah, Gampong Kandang, Kecamatan Kembang Tanjung, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Senin (4/1).
Acara yang dirangkai dengan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut mengikuti protokol kesehatan sangat ketat mulai memakai masker, pemeriksaan suhu badan, hingga jaga jarak. Selain Abu MUDI, hadir juga Rais Syuriyah PWNU Aceh, Tgk H Nuruzzahri (Waled Nu). Keduanya merupakan murid dari ulama kharismatik Aceh Abu Ishak Lamkawe saat belajar di Dayah MUDI Mesra Samalanga, Bireuen, Aceh.
Abu MUDI yang juga Mustasyar PWNU Aceh pada saat membuka papan nama peluncuran SMP Tastafi Abu Lamkawe turut disaksikan Wakil Bupati Pidie dan rombongan serta para pimpinan dayah dan tamu undangan lainnya yang hadir di tempat tersebut.
Intelektual muda NU Aceh, Tgk Iswadi Arsyad, mengatakan bahwa untuk membendung lahirnya paham di luar Aswaja dan mencegah penyebaran paham yang menjurus kepada radikalisme terlebih era saat ini ada kecenderungan sebagian masyarakat Aceh berharap anaknya bisa mondok dan belajar agama sekaligus. SMP Tastafi Abu Lamkawe cocok sebagai solusinya.
"Keberadaan SMP di bawah organisasi keagamaan Tastafi yang didirikan Mustasyar NU Aceh, Abu MUDI, merupakan solusi epat untuk anak milenial dididik di sekolah tersebut, yakni SMP Tastafi Abu Lamkawe yang dididirikan dalam perkarangan Dayah Baldatul Mubarakah al-Aziziyah," sambung Dosen IAIA Samalanga ini.
Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud dalam peluncuran SMP Tastafi Abu Lamkawe di Dayah Baldatul Mubarakah al-Aziziyah Kembang Tanjung mengatakan, indeks pendidikan di Pidie, Aceh, secara umum masih rendah baik level daerah maupun nasional.
“Diharapkan, dengan kehadiran lembaga pendidikan seperti SMP Tastafi Abu Lamkawe ini memberikan kontribusi dan perannya dalam memperbaiki kualitas pendidikan di Pidie khususnya, dan Aceh umumnya. Semoga lahirnya lembaga ini mampu melahirkan generasi penerus yang berkarakter dan berakhlakul karimah,” ujar Wabup.
Dukungan pemkab
Dengan hadirnya SMP Tastafi Abu Lamkawe, Wabup memerintahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie untuk memperhatikan lembaga tersebut. Terlebih ini merupakan SMP Tastafi perdana.
"Hari ini kami sangat berterima kasih atas kelahiran SMP Tastafi Abu Lamkawe di kalangan dayah. Kami mohon Kadisdik Pidie, Pak Ridwandi, untuk sering melakukan kunjungan dan koordinasi dengan lembaga pendidikan ini," sambungnya.
Wabup Fadhlullah menambahkan, kehadiran lembaga pendidikan umum di dayah hendaknya menyesuaikan kurikulum pendidikan yang saat ini bisa dikondisikan. Pihaknya berharap, kehadiran SMP Tastafi Abu Lamkawe ini mampu melahirkan perubahan dan perbaikan bagi generasi masa depan.
Dalam kesempatan yang sama, Abu Ishak Lamkawe atau akrab disapa Abu Lamkawe dalam sambutannya sangat berterima kasih kepada semua pihak atas lahirnya SMP Tastafi.
"Kehadiran SMP Tastafi dan terselenggaranya acara ini berkat dukungan dan kerja sama semua pihak baik pemkab, Kadisdik Pidie, maupun elemen pemerintah lainnya. Selain itu, juga masyarakat, donatur, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lainnya," ungkap Abu Lamkawe.
Kontributor: Helmi Abu Bakar
Editor: Musthofa Asrori