Pemuda NU Jangan Bosan Perkuat Rasa Kebangsaan dan Cinta Tanah Air
Rabu, 7 Agustus 2019 | 07:00 WIB
Menurut Ridwan, Gerakan Pemuda Ansor merupakan salah satu organisasi yang selalu berupaya memperkuat rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
“Jargon hubbul wathan minal iman (cinta tanah air sebagian dari iman) itu garansi monumental dari KH Wahab Hassbullah,” katanya pada Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) ke-16 Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sukabumi di Pondok Pesantren Alfatonah Kp. Pasirmalang, Desa Kebon Manggu, Kecamatan Gunungguruh, Sabtu-Ahad (4-5/8).
PKD, kata dia, seharusnya tidak sebatas memenuhi rutinitas organisator, tetapi lebih menebalkan kembali rasa kebangsaan yang pudar, terlebih sampai tahap bagaimana menjaga NKRI.
Lebih lanjut dia mengatakan, NKRI ini lahir salah satunya berkat kontribusi NU dalam muktamar Banjarmasin tahun 1936 terkait bentuk negara yaitu darus salam. Kemudian tokoh NU turut andil dalam perjuangan fisik dan falsafah negara, seperti turut serta dalam BPUPKI, PPKI dan merumuskan UUD 1945.
“Maka secara emosionil NU dengan Ansor dan Bansernya musti menjaga itu karena buatan NU sendiri. Adapun cibiransumir dari orang lain, kita anggap saja mereka orang awam dan tidak tahu sejarah,” katanya.
Saat ini, kata dia, GP Ansor dan Banser sering dicibir sebagai penjaga gereja. Padahal kalau yang sumir itu mau membuka sejarah, panglima perang Salahudin Al-Ayubi paling depan dalam menjaga gereja. Dengan demikian, GP Ansor sendiri harus paham sejarah.
Kegiatan bertema “Bangkit Bersama Ansor bergerak dalam bingkai Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah tersebut diikuti 34 peserta dari 5 kecamatan di antaranya Gunung Guruh, Warungkiara, Cireunghas, Cikembar, dan Pelabuhanratu. (Sofyan Syarif/Abdullah Alawi)